Indonesia Visionary Leader Buktikan Banyak Kepala Daerah Melayani
A
A
A
JAKARTA - Acara Indonesia Visionary Leader jilid II dinilai membuktikan bahwa masih banyak kepala daerah yang bekerja melayani masyarakat. Alhasil, acara yang digelar Koran SINDO itu diapresiasi.
"Menurut saya ini oase, satu forum yang bagus untuk mengangkat gagasan, tindakan, kebijakan, dan networking yang dilakukan kepala daerah yang kerap kali tidak terekspos," ujar Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto di Gedung SINDO, Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Dia menambahkan, Indonesia Visionary Leader itu memfasilitasi informasi hasil kerja nyata para kepala daerah lebih komprehensif. Dia pun memberikan contoh Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.
"Bagaimana inovasi di Bantaeng dan begitu juga misalnya Pekanbaru, pun demikian daerah seperti Kulonprogo," paparnya.
Maka itu, baginya, Indonesia Visionary Leader merupakan informasi yang sangat berharga. "Karena bisa menjadikan Indonesia itu punya optimisme bahwa banyak kepala daerah yang bukan hanya NATO (No Action Talk Only, red), yang bukan hanya to much talking, tapi bekerja memang untuk melayani," bebernya.
Dia menambahkan, Indonesia Visionary Leader itu bukan hanya semata gagasan "Tetapi visi membangun Indonesia dari daerah," pungkasnya. Adapun Indonesia Visionary Leader Jilid II itu digelar dua hari, Rabu 24 Januari 2018 dan hari ini.
Sedangkan para peserta Indonesia Visionary Leader jilid II adalah Wali Kota Makassar Mochammad Ramdhan Pomanto, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.
Kemudian Bupati Karang Asem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Bupati Fak Fak Mochammad Uswanas dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.
"Menurut saya ini oase, satu forum yang bagus untuk mengangkat gagasan, tindakan, kebijakan, dan networking yang dilakukan kepala daerah yang kerap kali tidak terekspos," ujar Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto di Gedung SINDO, Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Dia menambahkan, Indonesia Visionary Leader itu memfasilitasi informasi hasil kerja nyata para kepala daerah lebih komprehensif. Dia pun memberikan contoh Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.
"Bagaimana inovasi di Bantaeng dan begitu juga misalnya Pekanbaru, pun demikian daerah seperti Kulonprogo," paparnya.
Maka itu, baginya, Indonesia Visionary Leader merupakan informasi yang sangat berharga. "Karena bisa menjadikan Indonesia itu punya optimisme bahwa banyak kepala daerah yang bukan hanya NATO (No Action Talk Only, red), yang bukan hanya to much talking, tapi bekerja memang untuk melayani," bebernya.
Dia menambahkan, Indonesia Visionary Leader itu bukan hanya semata gagasan "Tetapi visi membangun Indonesia dari daerah," pungkasnya. Adapun Indonesia Visionary Leader Jilid II itu digelar dua hari, Rabu 24 Januari 2018 dan hari ini.
Sedangkan para peserta Indonesia Visionary Leader jilid II adalah Wali Kota Makassar Mochammad Ramdhan Pomanto, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.
Kemudian Bupati Karang Asem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Bupati Fak Fak Mochammad Uswanas dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.
(maf)