PKS Targetkan Kemenangan Pilkada Serentak hingga 60%

Rabu, 03 Januari 2018 - 15:15 WIB
PKS Targetkan Kemenangan...
PKS Targetkan Kemenangan Pilkada Serentak hingga 60%
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadikan momentum Pilkada Serentak 2018 sebagai parameter kesuksesan di Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019. Jika dalam Pilkada Serentak 2018 PKS bisa memenuhi target kemenangan 60% di 171 daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak, maka di Pemilu 2019 nanti PKS optimis bisa masuk jajaran partai papan atas dengan target perolehan suara sebesar 12% secara nasional.

"Pentingnya Pilkada 2018 bagi kami di PKS, dan juga saya meyakini penting juga bagi partai lain, selain sudah dekat secara waktu, juga bobot suara yang diperebutkan sangat signifikan secara nasional," kata Presiden PKS, M Sohibul Iman, di Jakarta, Selasa (1/2/2018).

Menurut Sohibul, dengan momentum yang strategis itu, maka siapa pun yang memenangi pilkada serentak 2018 secara signifikan bisa membayangkan perolehan suaranya di pemilu nanti. Dan bagi PKS, kata dia, tentu dalam menghadapi pemilu dari periode ke periode ditargetkan terus meningkat. Jika dalam pemilu sebelumnya PKS selalu berada di posisi papan tengah, di Pemilu 2019 nanti PKS optimis bisa merangsek setidaknya di empat besar partai papan atas.

"Target kita dua digit, 12%, dan pilkada 2018 ini tahapan ke arah sana. Fokus kita kalau bisa memenangkan pilkada 2018, maka untuk bisa naik lebih tinggi di pemilu 2019 menjadi sangat terbuka," ujarnya.

Sohibul menyadari bahwa untuk bisa memenangi 60% pilkada 2018 dan meraih target 12% suara nasional di Pemilu 2019 bukan hal mudah. Namun, kata dia, dari hasil survei beberapa lembaga survei independen menunjukkan adanya tren kenaikan elektabilitas PKS. Dia mengatakan, dalam berbagai survei elektabilitas PKS memang berada di kisaran 5% saja. Tetapi, dia meyakini secara riil suara PKS dalam pemilu tetap akan lebih besar.

"Dan itu sudah terbukti, bahwa setiap kali menjelang pemilu dalam survei suara PKS memang di kisaran itu, tetapi riilnya selalu lebih besar," jelasnya.

Sohibul menilai kenapa di survei suara PKS selalu berada di kisaran 5% karena asumsinya angka itu merupakan pilihan responden terhadap partai. Sementara dalam pemilu nanti sudah ada nama-nama calon sehingga juga menjadi preferensi bagi pemilih. "Artinya, kalau suara yang memilih PKS saja sudah 5% maka nanti ketika ditambah suara yang memilih caleg tentu akan jauh lebih tinggi," ungkapnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Bidang Pemuda DPP PKS, Mardani Ali Sera mengungkapkan, salah satu yang serius digarap PKS dalam mendulang sukses di Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 adalah para pemilih muda yang sekarang jumlahnya sangat signifikan. "Kegiatan yang melibatkan kepemudaan terus dilakukan, termasuk bagaimana melibatkan pemuda dalam berbagai diskusi tentang politik dan kepemimpinan," ungkapnya.

Menurut Mardani, bagi PKS sangat penting merangkul para generasi muda, khususnya para pemilih pemula yang saat ini banyak yang apatis terhadap masalah politik. Mereka harus dirangkul agar mau terlibat dalam politik karena sebenarnya di generasi mereka itulah masa depan bangsa ini akan dikelola ke depannya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)