Menag dan Ketua IDB Bahas Pengelolaan Daging Dam Jemaah Haji
A
A
A
JAKARTA - Hari keempat kunjungan kerja ke Arab Saudi, Menag Lukman Hakim Saifuddin melakukan pertemuan dengan Ketua Islamic Development Bank (IDB) Bandar bin Muhammad bin Hamzah Asad Hajar.
Pertemuan dilakukan di Kantor IDB, Jeddah. Turut mendampingi Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali, Konjen RI Jeddah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Haji Khoirizi, Fungsi Ekonomi KJRI Jeddah Agus Muammar, serta Staf Teknis Haji Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.
Adapun Bandar bin Muhammad bin Hamzah Asad Hajar, sebelumnya menjabat sebagai Menteri Haji Arab Saudi. "Kami merencanakan agar daging hewan Dam jemaah haji bisa dikelola lebih efektif dan efisien," terang Menag Lukman melalui pesan singkat, Selasa (26/12).
Mayoritas jemaah Indonesia menunaikan haji tamattu'. Karenanya, mereka diwajibkan untuk membayar Dam Tamattu', berupa menyembelih hewan atau berpuasa selama beberapa hari.
Kebanyakan jemaah Indonesia memilih membayar Dam dengan menyembelih hewan kurban. Dengan kuota jemaah Indonesia yang mencapai lebih dari 200 ribu, tentu potensi daging yang bisa dikelola sangat besar.
Menag berharap, pengelolaan yang baik hasil kerjasama Indonesia, Arab Saudi, dan IDB dapat meningkatkan kemanfaatan daging Dam, utamanya bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Sehingga pendayagunaan hewan-hewan kurban itu lebih mendatangkan manfaat bagi banyak orang yang membutuhkannya," tuturnya.
Sebelumnya, Menag juga telah melakukan pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi guna membahas MoU penyelenggaraan haji 1439H/2018M. Beberapa usulan dibahas bersama, salah satunya terkait penambahan kuota haji Indonesia. Menag dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air, malam ini.
Pertemuan dilakukan di Kantor IDB, Jeddah. Turut mendampingi Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali, Konjen RI Jeddah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Haji Khoirizi, Fungsi Ekonomi KJRI Jeddah Agus Muammar, serta Staf Teknis Haji Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.
Adapun Bandar bin Muhammad bin Hamzah Asad Hajar, sebelumnya menjabat sebagai Menteri Haji Arab Saudi. "Kami merencanakan agar daging hewan Dam jemaah haji bisa dikelola lebih efektif dan efisien," terang Menag Lukman melalui pesan singkat, Selasa (26/12).
Mayoritas jemaah Indonesia menunaikan haji tamattu'. Karenanya, mereka diwajibkan untuk membayar Dam Tamattu', berupa menyembelih hewan atau berpuasa selama beberapa hari.
Kebanyakan jemaah Indonesia memilih membayar Dam dengan menyembelih hewan kurban. Dengan kuota jemaah Indonesia yang mencapai lebih dari 200 ribu, tentu potensi daging yang bisa dikelola sangat besar.
Menag berharap, pengelolaan yang baik hasil kerjasama Indonesia, Arab Saudi, dan IDB dapat meningkatkan kemanfaatan daging Dam, utamanya bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Sehingga pendayagunaan hewan-hewan kurban itu lebih mendatangkan manfaat bagi banyak orang yang membutuhkannya," tuturnya.
Sebelumnya, Menag juga telah melakukan pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi guna membahas MoU penyelenggaraan haji 1439H/2018M. Beberapa usulan dibahas bersama, salah satunya terkait penambahan kuota haji Indonesia. Menag dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air, malam ini.
(pur)