PKS, PAN, dan Gerindra Berpeluang Koalisi di 2019
A
A
A
JAKARTA - Kebersamaan Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua sepertinya terus berlanjut pada Pilkada serentak 2018.
Ketiga partai sepakat akan berkoalisi pada pemilihan gubernur (pilgub) di lima provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengungkapkan, kebersamaan ketiga partai politik ini terbuka hingga Pilpres 2019.
"Mungkin saja kerja sama sampai 2019, tergantung konstelasi politik," papar Sohibul Iman seperti dalam siaran pers DPP PKS yang diterima SINDOnews, Minggu 24 Desember 2017 malam.
Hal itu diungkapkan Sohibul usai pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu malam.
Sohibul menegaskan Pilkada 2018 adalah sebuah batu loncatan menuju Pemilu legislatif dan presiden pada 2019.
Menurut dia, kerja sama pada Pilkada 2018 bisa menjadi pertimbangan pada perhelatan politik di 2019.
"Pilkada 2018 adalah stepping stone kepada Pemilu 2019, mudah-mudahan (kerja sama tiga partai) bisa terpelihara sampai 2019, kami harapkan," papar Sohibul.
Ketiga partai sepakat akan berkoalisi pada pemilihan gubernur (pilgub) di lima provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengungkapkan, kebersamaan ketiga partai politik ini terbuka hingga Pilpres 2019.
"Mungkin saja kerja sama sampai 2019, tergantung konstelasi politik," papar Sohibul Iman seperti dalam siaran pers DPP PKS yang diterima SINDOnews, Minggu 24 Desember 2017 malam.
Hal itu diungkapkan Sohibul usai pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu malam.
Sohibul menegaskan Pilkada 2018 adalah sebuah batu loncatan menuju Pemilu legislatif dan presiden pada 2019.
Menurut dia, kerja sama pada Pilkada 2018 bisa menjadi pertimbangan pada perhelatan politik di 2019.
"Pilkada 2018 adalah stepping stone kepada Pemilu 2019, mudah-mudahan (kerja sama tiga partai) bisa terpelihara sampai 2019, kami harapkan," papar Sohibul.
(dam)