Gunung Agung Jadi Topik Utama Rapat Jokowi-JK di Bali
A
A
A
BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ke Bali akan melakukan rapat tertutup bersama menteri-menteri Kabinet Kerja. Salah satu topik pembahasan dalam rapat tersebut permasalahan erupsi Gunung Agung.
"Gunung Agung jadi topik utama pembahasan rapat nanti," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Karangasem, Bali, Jumat (22/12/2017).
Sementara itu, pihak Kodam IX Udayana pun sudah menyiapkan 1.000 personel untuk mengamankan orang nomer 1 dan 2 Indonesia itu selama di Bali. "Dalam rangka kunjungan kerja Presiden Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla, Kodam IX Udayana menggelar pasukan. Apel ini untuk kesiapan kami dalam mengamankan tamu VVIP selama di Bali dari 22 hingga 23 Desember 2017 ada 1.000 personel yang kami siagakan," jelas Panglima Komando (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak.
Dia menambahkan, pengamanan kali ini berbeda dengan biasanya pasalnya bila situasi gunung tidak seperti yang diinginkan. "Jadi konsentrasi kami ini pada status Gunung Agung yang berada di level awas ini bagaimana mengantisipasi gunung itu tidak sesuai dengan harapan. Kami sudah standbay kan pesawat," tutupnya.
"Gunung Agung jadi topik utama pembahasan rapat nanti," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Karangasem, Bali, Jumat (22/12/2017).
Sementara itu, pihak Kodam IX Udayana pun sudah menyiapkan 1.000 personel untuk mengamankan orang nomer 1 dan 2 Indonesia itu selama di Bali. "Dalam rangka kunjungan kerja Presiden Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla, Kodam IX Udayana menggelar pasukan. Apel ini untuk kesiapan kami dalam mengamankan tamu VVIP selama di Bali dari 22 hingga 23 Desember 2017 ada 1.000 personel yang kami siagakan," jelas Panglima Komando (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak.
Dia menambahkan, pengamanan kali ini berbeda dengan biasanya pasalnya bila situasi gunung tidak seperti yang diinginkan. "Jadi konsentrasi kami ini pada status Gunung Agung yang berada di level awas ini bagaimana mengantisipasi gunung itu tidak sesuai dengan harapan. Kami sudah standbay kan pesawat," tutupnya.
(kri)