Pendamping Airlangga Hartarto Harus Simbol Perubahan

Jum'at, 22 Desember 2017 - 17:28 WIB
Pendamping Airlangga Hartarto Harus Simbol Perubahan
Pendamping Airlangga Hartarto Harus Simbol Perubahan
A A A
JAKARTA - Partai Golkar melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) telah menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar. Revitalisasi kepengurusan menjadi bahasan untuk menjadikan partai berlambang beringin ini berubah sekaligus keluar dari krisis serta meningkatkan elektabilitas.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syaruf Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, revitalisasi kepengurusan sebagai hal penting dalam melakukan pembaruan dan perubahan Golkar.

"Revitalisasi pengurus itu yang penting. Pertama adalah harus ada orang-orang yang berintegritas, bersih, baik, dan jujur. Kita ingin ada simbol perubahan atau pembaharuan," tutur Pangi, Jumat (22/12/2017).

Menurut Pangi, kepiawaian Airlangga menjadi penting dalam menyusun kepengurusan untuk menjalankan partai ini ke depan lebih baik.

"Di situ (Golkar) ada orang orang representasi kelompok, orang-orang tua yang sudah mempunyai pengalaman, anak anak muda yang energik itu harus merepresentasikan atau diakomodir, termasuk bagaimana keahlian dan kepiawaian Airlangga untuk mengakomodir semua kelompok," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting ini.

Menurut dia, kepiawaian Airlangga juga diuji untuk membuat Golkar lebih solid, kuat dan bisa menyudahi konflik-konflik internal.

Dia berpendapat posisi jajaran ketua pada kepengurusan sangat penting diisi oleh orang-orang yang mempunyai kapasitas dan mum puni.

Terlebih, kata dia, posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai yang akan mendampingi Airlangga. "Sekjen itu kalau bisa orang-orang baru, seperti misalnya nama nama yang telah muncul. Sekjen dan ketua-ketua harian kan menjadi penting perananya. Dua hal itu juga menjadi penentu Golkar," paparnya.

Menurut dia, sekjen harus diisi orang yang dekat dengan Airlangga, "Karena itu masalah loyalitas, selain kredibilitas dan sebagainya. Satu 'chemistry' dengan Airlangga juga, enak kerjanya supaya kerjanya jelas. Mereka bisa lebih cair, mereka juga punya goal setting, punya visi bagaimana golkar terselamatkan dan bagaimana golkar bisa menang," tuturnya.

Posisi Sekjen, menurut Pangi, harus mencerminkan simbol perubahan."Sekjen itu ya orang yang mewakili sombol perubahan, pembaharuan, bersih dan anak muda. Ada anak muda, misalnya seperti Ahmad Doli Kurnia, sebelumnya dia pernah jadi wasekjen dua kali, ketua DPP juga pernah, ini kan anak muda. Tentu saja dia juga ada seperti nama nama calon lain di luar yang sudah ada," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6005 seconds (0.1#10.140)