Kontrol Pertumbuhan Penduduk, BKKBN Terus Galakkan Kampung KB
A
A
A
BOGOR - BKKBN akan terus menggalakkan program Kampung KB. Alasannya program ini sangat dibutuhkan bangsa Indonesia guna membangun masyarakat yang kuat.
“Kita tidak bisa menyediakan SDM yang bagus kalau pertumbuhan penduduk ini tidak bisa dikontrol," kata Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Sigit Priohutomo, saat media gathering BKKBN bersama Jurnalis di Bogor, Rabu 20 Desember 2017 malam.
Sigit mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan BKKBN untuk membumikan program KKBPK adalah dengan terus membangun Kampung KB di seluruh Indonesia. "Kita ingin membuktikan bahwa BKKBN masih terap eksis dan tetap ada program-programnya, bahkan juga cukup banyak berkembang," ujarnya.
Tahun 2018 Program Kampung KB targetnya tidak hanya seluruh kabupaten, tetapi di satu kecamatan terdapat satu Kampung KB. Menurut Sigit, tahun 2018 sebanyak 50% desa miskin sudah dicakup program Kampung KB.
“Jangan lupa pemerintah juga punya program mencegah kelahiran bayi stunting, yang mencakup 1.000 desa, 100 kabupaten/kota. Desa dan kabupaten/kota sudah ditetapkan. Program BKKBN nanti masuk ke dalam program tersebut. Stunting adalah kondisi anak yang terlahir kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pendek badannya, termasuk pendek intelegensianya,” jelasnya.
Diketahui, Program Kampung KB dilaksanakan BKKBN sejak 2016. Program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di Cirebon, Jawa Barat, Januari 2016 itu merupakan model miniatur pelaksanaan total program KKBPK utuh yang melibatkan dan bersinergi kementerian/ lembaga, mitra kerja, stakeholder instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah.
Program Kampung KB kini telah terbentuk di seluruh kabupatan/kota di seluruh Indonesia atau 514 kabupaten/kota. Hingga Triwulan III 2017, tercatat sudah terbentuk 5.505 Kampung KB. Di tingkat kecamatan, sekitar 4.754 kecamatan sudah memiliki Kampung KB.
Ini berarti tinggal 34% lagi dari jumlah kecamatan di Indonesia yang secara keseluruhan mencapai 7.160 kecamatan yang belum memiliki Kampung KB. Kampung KB didesain menjadi model pembangunan terpadu berwawasan kependudukan di level mikro. Karena itu, lokus kampung KB berada di tingkat RW atau lazim disebut kampung.
Kampung KB adalah implementasi operasional pengendalian kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat melalui pemberdayaan serta memberikan kemudahan/akses terhadap masyarakat untuk memperoleh pelayanan, khususnya KKBPK. [tim sindo]
“Kita tidak bisa menyediakan SDM yang bagus kalau pertumbuhan penduduk ini tidak bisa dikontrol," kata Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Sigit Priohutomo, saat media gathering BKKBN bersama Jurnalis di Bogor, Rabu 20 Desember 2017 malam.
Sigit mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan BKKBN untuk membumikan program KKBPK adalah dengan terus membangun Kampung KB di seluruh Indonesia. "Kita ingin membuktikan bahwa BKKBN masih terap eksis dan tetap ada program-programnya, bahkan juga cukup banyak berkembang," ujarnya.
Tahun 2018 Program Kampung KB targetnya tidak hanya seluruh kabupaten, tetapi di satu kecamatan terdapat satu Kampung KB. Menurut Sigit, tahun 2018 sebanyak 50% desa miskin sudah dicakup program Kampung KB.
“Jangan lupa pemerintah juga punya program mencegah kelahiran bayi stunting, yang mencakup 1.000 desa, 100 kabupaten/kota. Desa dan kabupaten/kota sudah ditetapkan. Program BKKBN nanti masuk ke dalam program tersebut. Stunting adalah kondisi anak yang terlahir kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pendek badannya, termasuk pendek intelegensianya,” jelasnya.
Diketahui, Program Kampung KB dilaksanakan BKKBN sejak 2016. Program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di Cirebon, Jawa Barat, Januari 2016 itu merupakan model miniatur pelaksanaan total program KKBPK utuh yang melibatkan dan bersinergi kementerian/ lembaga, mitra kerja, stakeholder instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah.
Program Kampung KB kini telah terbentuk di seluruh kabupatan/kota di seluruh Indonesia atau 514 kabupaten/kota. Hingga Triwulan III 2017, tercatat sudah terbentuk 5.505 Kampung KB. Di tingkat kecamatan, sekitar 4.754 kecamatan sudah memiliki Kampung KB.
Ini berarti tinggal 34% lagi dari jumlah kecamatan di Indonesia yang secara keseluruhan mencapai 7.160 kecamatan yang belum memiliki Kampung KB. Kampung KB didesain menjadi model pembangunan terpadu berwawasan kependudukan di level mikro. Karena itu, lokus kampung KB berada di tingkat RW atau lazim disebut kampung.
Kampung KB adalah implementasi operasional pengendalian kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat melalui pemberdayaan serta memberikan kemudahan/akses terhadap masyarakat untuk memperoleh pelayanan, khususnya KKBPK. [tim sindo]
(poe)