Setnov Ditinggal Otto dan Fredrich, Ini Respons Agung Laksono
Setnov Ditinggal Otto dan Fredrich, Ini Respons Agung Laksono
A
A
A
JAKARTA - Mundurnya Otto Hasibuan dan Fredrich Yunadi sebagai pengacara Setya Novanto (Setnov) membuat sedih Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono. Agung mengaku prihatin atas keputusan Otto dan Fredrich tersebut.
"Iya saya juga sedih sampai ditinggal begitu ya," ujar Agung Laksono di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (8/12/2017).
Walaupun kata dia, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tetap memberikan bantuan hukum kepada ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
"Semoga beliau (Setya Novanto) tegar menghadapi persoalan-persoalan hukum ini, saya juga perihatin kalau ditinggal dua-duanya Otto, Fredrich," kata mantan menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Kendati demikian, Agung mengaku tidak mengetahui alasan Otto dan Fredrich mundur dari kuasa hukum Setya Novanto (Setnov) itu. "Saya terus terang tidak tahu. Karena kami tidak bisa berkomunikasi," katanya.
Diketahui, Otto dan Fredrich mundur dari kuasa hukum Setya Novanto karena ada perbedaan pandangan dalam menghadapi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Setya Novanto diketahui mempunyai cara sendiri dalam menghadapi KPK.
"Iya saya juga sedih sampai ditinggal begitu ya," ujar Agung Laksono di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (8/12/2017).
Walaupun kata dia, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tetap memberikan bantuan hukum kepada ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
"Semoga beliau (Setya Novanto) tegar menghadapi persoalan-persoalan hukum ini, saya juga perihatin kalau ditinggal dua-duanya Otto, Fredrich," kata mantan menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Kendati demikian, Agung mengaku tidak mengetahui alasan Otto dan Fredrich mundur dari kuasa hukum Setya Novanto (Setnov) itu. "Saya terus terang tidak tahu. Karena kami tidak bisa berkomunikasi," katanya.
Diketahui, Otto dan Fredrich mundur dari kuasa hukum Setya Novanto karena ada perbedaan pandangan dalam menghadapi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Setya Novanto diketahui mempunyai cara sendiri dalam menghadapi KPK.
(maf)
Explore More