Perbaiki Citra Partai, DPD Jawa Tengah Konsisten Desak Munaslub Golkar
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) mengklaim sebagai inisiator pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) bersama DPD Sulawesi Barat dan Bangka Belitung. Hingga kini, DPD Partai Golkar Jawa Tengah mengaku konsisten mendesak pelaksanaan Munaslub itu.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono mengatakan, pihaknya bersama DPD Sulawesi Barat dan Bangka Belitung menemui Politikus Senior Partai Golkar Jusuf Kalla belum lama ini.
"Menginisiasi agar segera dilakukan Munaslub untuk segera bisa memperbaiki citra Partai Golkar di mata masyarakat yang sudah terpuruk sesuai dengan hasil survei," ujar Wisnu dihubungi wartawan, Selasa (28/11/2017).
Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan Munaslub itu bukan hanya untuk memperbaiki citra Partai Golkar di mata pengurus maupun kader. "Tapi di mata masyakarat, juga di mata konstituen," ungkapnya.
Penyelenggaraan Munaslub dianggapnya mendesak saat ini. "Itu harus segera diselenggarakan tanpa mengurangi rasa hormat kepada ketua umum, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap asas praduga tidak bersalah," katanya.
Dirinya tidak sepakat jika Munaslub itu digelar hingga keputusan gugatan praperadilan Setya Novanto. "Karena mau menang empat kali praperadilan pun, rakyat sudah apriori. karena saya ketua daerah provinsi dan saya mendengarkan 35 kabupaten kota melaporkan kepada saya bagaimana kondisi mereka terkini di daerah masing-masing," ungkapnya.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penahanan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono mengatakan, pihaknya bersama DPD Sulawesi Barat dan Bangka Belitung menemui Politikus Senior Partai Golkar Jusuf Kalla belum lama ini.
"Menginisiasi agar segera dilakukan Munaslub untuk segera bisa memperbaiki citra Partai Golkar di mata masyarakat yang sudah terpuruk sesuai dengan hasil survei," ujar Wisnu dihubungi wartawan, Selasa (28/11/2017).
Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan Munaslub itu bukan hanya untuk memperbaiki citra Partai Golkar di mata pengurus maupun kader. "Tapi di mata masyakarat, juga di mata konstituen," ungkapnya.
Penyelenggaraan Munaslub dianggapnya mendesak saat ini. "Itu harus segera diselenggarakan tanpa mengurangi rasa hormat kepada ketua umum, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap asas praduga tidak bersalah," katanya.
Dirinya tidak sepakat jika Munaslub itu digelar hingga keputusan gugatan praperadilan Setya Novanto. "Karena mau menang empat kali praperadilan pun, rakyat sudah apriori. karena saya ketua daerah provinsi dan saya mendengarkan 35 kabupaten kota melaporkan kepada saya bagaimana kondisi mereka terkini di daerah masing-masing," ungkapnya.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penahanan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
(pur)