Waketum Gerindra Nilai Hegemoni Kekuasaan di Jateng Langgengkan Kemiskinan
A
A
A
JAKARTA - Waketum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono menilai, ada kurun waktu 20 tahun sajak reformasi struktur kekuasaan di Jawa Tengah (Jateng) hanya dikuasai oleh satu partai politik.
Hal itu di sampaikan Ferry saat kegiatan 'Indonesia Visionary Leader' yang dihelat KORAN SINDO. Menurut Ferry, hegemoni kekuasaan yang terjadi di Jateng hanya melanggengkan kemiskinan.
"Sehingga tradisi yang terbangun itu kemudian saat ini di Jateng banyak tradisi-tradisi yang sebenarnya bukan dari wilayah adiluhung di Jawa," ujar Ferry di Gedung SINDO, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
Menurut Ferry, dampak dari tradisi yang melanggengkan kemiskinan membuat provinsi di tengah jawa ini kecil dari jumlah APBD-nya. APBD Jateng dianggapnya masih kalah dengan Jabar dan Jatim.
Menurutnya, APBD Jateng itu masih di dominasi oleh belanja langsungnya daripada belanja tidak langsung. "Seperti hibah, bansos belanja langsung yang langsung punya manfaat terhadap barang dan jasa," pungkasnya.
Hal itu di sampaikan Ferry saat kegiatan 'Indonesia Visionary Leader' yang dihelat KORAN SINDO. Menurut Ferry, hegemoni kekuasaan yang terjadi di Jateng hanya melanggengkan kemiskinan.
"Sehingga tradisi yang terbangun itu kemudian saat ini di Jateng banyak tradisi-tradisi yang sebenarnya bukan dari wilayah adiluhung di Jawa," ujar Ferry di Gedung SINDO, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
Menurut Ferry, dampak dari tradisi yang melanggengkan kemiskinan membuat provinsi di tengah jawa ini kecil dari jumlah APBD-nya. APBD Jateng dianggapnya masih kalah dengan Jabar dan Jatim.
Menurutnya, APBD Jateng itu masih di dominasi oleh belanja langsungnya daripada belanja tidak langsung. "Seperti hibah, bansos belanja langsung yang langsung punya manfaat terhadap barang dan jasa," pungkasnya.
(pur)