Dedi Mulyadi Nilai Masalah Golkar Saat Ini Tak Berat
Sabtu, 25 November 2017 - 14:29 WIB

Dedi Mulyadi Nilai Masalah Golkar Saat Ini Tak Berat
A
A
A
JAKARTA - Permasalahan Partai Golkar saat ini dinilai tidak terlalu berat jika dibandingkan setelah lengsernya Orde Baru. Maka itu, Partai Golkar diyakini akan keluar dari masalah yang dihadapinya saat ini.
"Tantangan (Partai Golkar) yang dihadapi saat ini enggak begitu berat, biasa saja," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam acara diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Beringin Diterpa Angin' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11/2017).
Bupati Purwarkarta ini menjelaskan, masa-masa yang jauh lebih sulit dari sekarang pernah dialami Partai Golkar. Dia memberikan contoh, persoalan yang lebih besar itu terjadi pada tahun 1998,1999 dan 2003.
"Jauh dibanding Golkar tahun 1998, 1999 dan 2003. Golkar mendapat tekanan berat, dianggap bagian Orde Baru. Mempertahankannya berdarah-darah, benderanya dibakar," katanya.
Akan tetapi, kata dia, Partai Golkar dapat memahami diri dan menyesuaikan perkembangan zaman. Sehingga perolehan suara Partai Golkar kembali meningkat. (Baca: Dua Tantangan Golkar Setelah Setya Novanto Ditahan KPK )
Sekadar diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
"Tantangan (Partai Golkar) yang dihadapi saat ini enggak begitu berat, biasa saja," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam acara diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Beringin Diterpa Angin' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11/2017).
Bupati Purwarkarta ini menjelaskan, masa-masa yang jauh lebih sulit dari sekarang pernah dialami Partai Golkar. Dia memberikan contoh, persoalan yang lebih besar itu terjadi pada tahun 1998,1999 dan 2003.
"Jauh dibanding Golkar tahun 1998, 1999 dan 2003. Golkar mendapat tekanan berat, dianggap bagian Orde Baru. Mempertahankannya berdarah-darah, benderanya dibakar," katanya.
Akan tetapi, kata dia, Partai Golkar dapat memahami diri dan menyesuaikan perkembangan zaman. Sehingga perolehan suara Partai Golkar kembali meningkat. (Baca: Dua Tantangan Golkar Setelah Setya Novanto Ditahan KPK )
Sekadar diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
(mhd)