Cak Imin: Islam Nusantara Contoh untuk Dunia
A
A
A
JAKARTA - Indonesia diyakini akan menjadi contoh kekuatan Islam dunia dalam menghadapi tantangan dan ujian saat ini dan masa depan.
Inisiator Nusantara Mengaji, Abdul Muhaimin Iskandar menilai saat ini dunia sedang menghadapi benturan peradaban antara Islam-Barat, sosialis-kapitalis.
Menurut dia, harus diakui Indonesia belum mampu berdiri kokoh dengan kekuatannya sendiri. Namun, butuh kebersamaan segenap elemen bangsa, terutama umat Islam.
“Di sinilah umat Islam harus berperan dan sejarah sudah membuktikannya,” kata pria yang biasa disapa Cak Imin ini saat acara Cirebon Nusantara Mengaji di Masjid At-Taqwa, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu 19 November 2017 .
Acara Cirebon Mengaji dihadiri sekitar 3.000 jamaah, serta para ulama, umara, dan sejumlah tokoh nasional.
Cak Imin mengatakan, berbagai pihak terus berupaya menggali potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Namun, kata dia, itu semua tidak akan maksimal tanpa ditopang kekuatan spiritual.
Menurut dia, Nusantara Mengaji adalah bagian untuk menyempurnakan ikhtiar lahir yang selama ini sudah dan akan dilakukan.
“Dengan Nusantara Mengaji, kita menggerakkan batin untuk menyempurkan usaha-usaha kita,” kata dia.
Dia berharap, ikhtiar batin ini akan mendorong Indonesia sebagai kekuatan dan menjadi contoh dunia. Tujuannya, kata dia, agar perubahan yang sedang berjalan ini tetap berada dalam rel yang benar.
Dia mengharapkan Indonesia menjadi kekuatan dan solusi di tengah krisis negara Islam di dunia. Cak Imin mengungkapkan cita-cita besar Nusantara Mengaji adalah mewujudkan minimal satu desa satu hafiz Alquran.
Nusantara Mengaji dikatakannya juga hendak membangun jaringan produktif khataman Alquran di berbagai wilayah. Upaya ini, lanjut Cak Imin, untuk mengawal perubahan agar tetap berjalan lurus. “Semoga Ikhtiar dan usaha dikabulkan oleh Allah,” katanya.
Inisiator Nusantara Mengaji, Abdul Muhaimin Iskandar menilai saat ini dunia sedang menghadapi benturan peradaban antara Islam-Barat, sosialis-kapitalis.
Menurut dia, harus diakui Indonesia belum mampu berdiri kokoh dengan kekuatannya sendiri. Namun, butuh kebersamaan segenap elemen bangsa, terutama umat Islam.
“Di sinilah umat Islam harus berperan dan sejarah sudah membuktikannya,” kata pria yang biasa disapa Cak Imin ini saat acara Cirebon Nusantara Mengaji di Masjid At-Taqwa, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu 19 November 2017 .
Acara Cirebon Mengaji dihadiri sekitar 3.000 jamaah, serta para ulama, umara, dan sejumlah tokoh nasional.
Cak Imin mengatakan, berbagai pihak terus berupaya menggali potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Namun, kata dia, itu semua tidak akan maksimal tanpa ditopang kekuatan spiritual.
Menurut dia, Nusantara Mengaji adalah bagian untuk menyempurnakan ikhtiar lahir yang selama ini sudah dan akan dilakukan.
“Dengan Nusantara Mengaji, kita menggerakkan batin untuk menyempurkan usaha-usaha kita,” kata dia.
Dia berharap, ikhtiar batin ini akan mendorong Indonesia sebagai kekuatan dan menjadi contoh dunia. Tujuannya, kata dia, agar perubahan yang sedang berjalan ini tetap berada dalam rel yang benar.
Dia mengharapkan Indonesia menjadi kekuatan dan solusi di tengah krisis negara Islam di dunia. Cak Imin mengungkapkan cita-cita besar Nusantara Mengaji adalah mewujudkan minimal satu desa satu hafiz Alquran.
Nusantara Mengaji dikatakannya juga hendak membangun jaringan produktif khataman Alquran di berbagai wilayah. Upaya ini, lanjut Cak Imin, untuk mengawal perubahan agar tetap berjalan lurus. “Semoga Ikhtiar dan usaha dikabulkan oleh Allah,” katanya.
(dam)