Golkar Yakini Setnov Akan Hadiri Paripurna DPR Walau Dipanggil KPK

JAKARTA - Besok, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP). Namun, Partai Golkar meyakini bahwa Ketua Umumnya, Setnov akan hadir dalam rapat paripurna DPR Rabu, 15 November besok.

"Ya setahu saya beliau (Setya Novanto, red) besok akan hadir (di Paripurna, red)," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bidang Hubungan Eksekutif-Legislatif Yahya Zaini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2017).

Lagipula, kata dia, Setya Novanto seringkali hadir di setiap kali rapat paripurna DPR pembukaan masa sidang. "Kalau pembukaan biasanya ketua kan dan biasa ada wakil-wakilnya kecuali kalau beliau sakit, baru diganti," tuturnya.

Dia menambahkan, Setya Novanto kini sudah kembali dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Setahu saya sudah pulang, karena itu kunjungan beliau sebagai anggota DPR mewakili dapil NTT," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto belum dapat memastikan apakah Setya Novanto bisa menghadiri rapat paripurna DPR. Namun, kata dia, rapat paripurna DPR akan tetap dilaksanakan meskipun Setya Novanto tidak hadir.

"Tentunya kami tidak mengetahui apakah beliau bisa hadir atau tidak tetapi kami yakini bahwa tanpa kehadiran beliau rapat paripurna tetap berjalan dan kita tetap melaksanakan agenda rapat pembukaan sesuai dengan apa yang diagendakan," kata Agus di tempat yang sama.