Kerja Sama WFD dengan BKSAP Diharapkan Semakin Kuat
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menerima rombongan Westminster Foundation for Democracy (WFD) yang diketuai oleh Dina Melhem. Pertemuan ini membahas sejumlah topik seputar kerja sama antar dua lembaga ini dalam konteks penguatan demokrasi di Indonesia dan dunia.
Kepada Nurhayati, Dina Melhem memberikan apresiasi kepada DPR yang telah menjadi parlemen modern. Dia berharap, agar kerja sama WFD dengan BKSAP DPR dapat lebih ditingkatkan dalam rangka menjaga proses berjalannya negara yang demokratis.
“Menurutnya, Parlemen Indonesiz jadi contoh di dunia internasional. Contoh dalam hal demokrasi, diplomasi parlemen serta dalam bentuk memberikan dukungan ke pemerintah di fungsi legislasi, budgeting dan pengawasan. Tadi dia juga berharap untuk bisa memperkuat kerja sama fondation-nya dengan BKSAP DPR,” ungkap Nurhayati, Rabu, (08/11/2017) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Terkait kerja sama ini, Nurhayati menyoroti tentang upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik. Politisi Demokrat ini pun menegaskan bahwa peran perempuan dalam politik harus dapat ditingkatkan.
“Yang disoroti adalah soal penguatan perempuan dalam politik, tidak saja di DPR tetapi juga di dunia. Dia juga ingin peran apa saja yang bisa dikerjasamakan dengan kita di DPR. Saya katakan mengenai penguatan parlemen perempuan. Bagaimana kita berharap anggota DPR perempuan untuk mencapai kuota 30 persen,” jelas Nurhayati.
Dalam kesempatan itu, legislator Dapil Jawa Timur V ini menyoroti persoalan finansial yang menjadi kendala mengapa perempuan sulit berhasil dalam perpolitikan. Sebagai salah satu legislator perempuan, Nurhayati pun menyoroti serius persoalan ini.
Keaktifan dirinya dalam forum internasional membuat Nurhayati telah mendorong berbagai banyak pihak untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik. Hal ini ia ceritakan bahwa dirinya telah mendorong OECD untuk aktif mengajak institusi keuangan untuk menjadi mitra dalam meningkatkan partisipasi perempuan di poliitik.
Melalui pertemuan dengan WFD ini, diharapkan semakin membuat kerja sama dalam rangka penguatan demokrasi di Indonesia. DPR pun menyambut baik adanya segala bentuk kerja sama dalam tujuan memperkuat demokrasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kepada Nurhayati, Dina Melhem memberikan apresiasi kepada DPR yang telah menjadi parlemen modern. Dia berharap, agar kerja sama WFD dengan BKSAP DPR dapat lebih ditingkatkan dalam rangka menjaga proses berjalannya negara yang demokratis.
“Menurutnya, Parlemen Indonesiz jadi contoh di dunia internasional. Contoh dalam hal demokrasi, diplomasi parlemen serta dalam bentuk memberikan dukungan ke pemerintah di fungsi legislasi, budgeting dan pengawasan. Tadi dia juga berharap untuk bisa memperkuat kerja sama fondation-nya dengan BKSAP DPR,” ungkap Nurhayati, Rabu, (08/11/2017) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Terkait kerja sama ini, Nurhayati menyoroti tentang upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik. Politisi Demokrat ini pun menegaskan bahwa peran perempuan dalam politik harus dapat ditingkatkan.
“Yang disoroti adalah soal penguatan perempuan dalam politik, tidak saja di DPR tetapi juga di dunia. Dia juga ingin peran apa saja yang bisa dikerjasamakan dengan kita di DPR. Saya katakan mengenai penguatan parlemen perempuan. Bagaimana kita berharap anggota DPR perempuan untuk mencapai kuota 30 persen,” jelas Nurhayati.
Dalam kesempatan itu, legislator Dapil Jawa Timur V ini menyoroti persoalan finansial yang menjadi kendala mengapa perempuan sulit berhasil dalam perpolitikan. Sebagai salah satu legislator perempuan, Nurhayati pun menyoroti serius persoalan ini.
Keaktifan dirinya dalam forum internasional membuat Nurhayati telah mendorong berbagai banyak pihak untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik. Hal ini ia ceritakan bahwa dirinya telah mendorong OECD untuk aktif mengajak institusi keuangan untuk menjadi mitra dalam meningkatkan partisipasi perempuan di poliitik.
Melalui pertemuan dengan WFD ini, diharapkan semakin membuat kerja sama dalam rangka penguatan demokrasi di Indonesia. DPR pun menyambut baik adanya segala bentuk kerja sama dalam tujuan memperkuat demokrasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
(kri)