Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Shelter Sebelum Musim Dingin Tiba
A
A
A
BANGLADESH - PKPU Human Initiative kembali menyalurkan bantuan masyarakat Indonesia untuk pengungsi Rohingya. Kali ini bantuan diwujudkan dalam bentuk pembangunan shelter untuk mengganti tenda-tenda pengungsi yang kurang layak. Pembangunan shelter tahap pertama dilakukan di Monia Mistri Guna Camp, Cox’s Bazar, Bangladesh.
“Pada tahap pertama ini, kami telah membangun 60 shelter untuk para pengungsi. Pembangunan akan terus berlanjut mengingat masih banyak di antara pengungsi yang tinggal ditenda-tenda tidak layak,” kata GM DRM PKPU-HI, Eson Jumarsono.
Bersama Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), PKPU Human Initiative terus bergerak untuk membangun sejumlah shelter sebelum musim dingin tiba. Sebagai negara yang berada di wilayah subtropis di bagian selatan Himalaya, Bangladesh memiliki tiga musim utama, salah satunya musim dingin yang akan berlangsung dari Desember hingga Maret. Waktu ini relatif tidak berubah.
Angin timur laut membuat siang hari hangat dan kering, sedang malam hari dingin dengan kabut yang tebal di atas aliran air. Puncak musim dingin diperkirakan terjadi di bulan Januari dengan suhu rata-rata mencapai 10 derajat celcius.
“Shelter yang kami bangun setidaknya dapat melindungi mereka dari cuaca dingin. Disamping itu, tentunya kami juga akan terus menyalurkan bantuan masyarakat dalam bentuk lainnya, seperti tikar, selimut, bahan makanan dan obat-obatan,” ujarnya.
Gelombang dingin yang akan menyapu Bangladesh tentu menjadi ancaman serius bagi kondisi para pengungsi Rohingya. PKPU Human Initiative terus mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjadi #SolusiPeduli bagi keselamatan mereka. (Gie/PKPU-HI)
“Pada tahap pertama ini, kami telah membangun 60 shelter untuk para pengungsi. Pembangunan akan terus berlanjut mengingat masih banyak di antara pengungsi yang tinggal ditenda-tenda tidak layak,” kata GM DRM PKPU-HI, Eson Jumarsono.
Bersama Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), PKPU Human Initiative terus bergerak untuk membangun sejumlah shelter sebelum musim dingin tiba. Sebagai negara yang berada di wilayah subtropis di bagian selatan Himalaya, Bangladesh memiliki tiga musim utama, salah satunya musim dingin yang akan berlangsung dari Desember hingga Maret. Waktu ini relatif tidak berubah.
Angin timur laut membuat siang hari hangat dan kering, sedang malam hari dingin dengan kabut yang tebal di atas aliran air. Puncak musim dingin diperkirakan terjadi di bulan Januari dengan suhu rata-rata mencapai 10 derajat celcius.
“Shelter yang kami bangun setidaknya dapat melindungi mereka dari cuaca dingin. Disamping itu, tentunya kami juga akan terus menyalurkan bantuan masyarakat dalam bentuk lainnya, seperti tikar, selimut, bahan makanan dan obat-obatan,” ujarnya.
Gelombang dingin yang akan menyapu Bangladesh tentu menjadi ancaman serius bagi kondisi para pengungsi Rohingya. PKPU Human Initiative terus mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjadi #SolusiPeduli bagi keselamatan mereka. (Gie/PKPU-HI)
(poe)