KAHMI Perlu Memperkuat Orientasi Kewirausahaan

Selasa, 07 November 2017 - 00:39 WIB
KAHMI Perlu Memperkuat...
KAHMI Perlu Memperkuat Orientasi Kewirausahaan
A A A
JAKARTA - Di tengah gemuruh pembangunan ekonomi nasional dan laju pertumbuhan global, Korps Alumni HMI (KAHMI) dinilai mampu mengambil peran strategis. Salah satunya, lewat pencetakan wirausaha yang tangguh dan mandiri sekaligus mampu mencetak lapangan pekerjaan.

“Kini, KAHMI yang berdiri sejak 1966, perlu melakukan reorientasi mental perjuangan, yakni dari political oriented menjadi entrepreneur oriented,” kata pengurus KAHMI Kamrussamad di Jakarta pada Senin, 6 November 2017 kemarin.

Menurut Kamrussamad, Indonesia kini menyiapkan skenario pertumbuhan ekonomi tinggi menuju negara berpendapatan tinggi pada 2035. Saat itu, PDB Indonesia juga ditargetkan menjadi keempat terbesar di dunia.

Semuanya itu membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas termasuk kuat dari sisi kewirausahaan.Terkait KAHMI, lanjut Kamrussamad, tak dapat dipungkiri, selama ini kontribusi anggota KAHMI kepada bangsa Indonesia cukup berperan di lini ilmuwan/akademisi, birokrasi pemerintah, dan kehidupan politik. Ketiga hal itu dinilai kian lengkap dan kuat bila disisipi aspek ekonomi, khususnya menciptakan wirausaha yang tangguh.

“Semuanya itu untuk mewujudkan Indonesia yang berperadaban,” tutur Kamrussamad yang juga Ketua BPP Himpunan Pengusaha Korps Alumni HMI (Hipka).

Menurut dia, orientasi kewirausahaan pada intinya juga mengubah paradigma dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Selain itu, harus bisa membantu mengembangkan bisnis para pengusaha muda dengan menciptakan jejaring luas, baik sesama pengusaha KAHMI maupun yang bukan.

Kamrussamad menilai, napas Islam harus menjadi pijakan setiap insan kader dalam pengabdian di segala bidang. Lalu, peningkatan dan penguasaan serta updating science dan teknologi dalam keseharian anggota KAHMI.

“Setiap karya insan merupakan wujud pengabdian nyata semangat keindonesiaan dan keislaman,” tegas bakal calon Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI tersebut.

Kemandirian di bidang ekonomi selaras dengan Impian Indonesia 2015-2085 yang dilontarkan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia menjadi negara mandiri dan paling berpengaruh di Asia Pasifik. Bahkan, Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia. “Karena itu, para alumni harus didorong pengabdiannya di bidang ekonomi, sekaligus memperbanyak wirausahawan,” ujarnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2609 seconds (0.1#10.140)