Survei CSIS: 75,3% Generasi Milenial Optimis terhadap Jokowi-JK
A
A
A
JAKARTA - Mayoritas generasi milenial (usia 17-29 tahun) dan non milenial (di atas 30 tahun) merasa puas, percaya dan optimis terhadap kemampuan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Berdasarkan hasil survei Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) yang dilakukan di 34 provinsi, sebesar 75,3% generasi milenial dan 77,8% non milenial optimis terhadap kemampuan pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tingkat optimisme terhadap kemampuan pemerintah masih cukup tinggi," ujar Peneliti CSIS Yose Rizal dalam pemaparan hasil survei 'Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Ekonomi, Sosial dan Politik Generasi Milenial' di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Dalam survei itu juga terungkap bahwa tingkat kebahagiaan generasi milenial lebih tinggi sebesar 91,2% dibanding dengan tingkat kebahagiaan generasi non milenial sebesar 89,3%. Survei ini dilakukan sebanyak dua kali dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Survei dilakukan pada periode 23 hingga 30 Agustus 2017 dengan mewawancarai 1.000 responden di 34 provinsi.
Survei milenial dilakukan kepada generasi milenial dengan klasifikasi Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 hingga 29 tahun. Sementara itu, survei generasi non milenial dilakukan kepada WNI berusia di atas 30 tahun.
"Selalu ada yang menarik melihat generasi milenial karena ada perbedaan pandangan yang besar dari generasi-generasi sebelumnya," kata Yose.
Berdasarkan hasil survei Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) yang dilakukan di 34 provinsi, sebesar 75,3% generasi milenial dan 77,8% non milenial optimis terhadap kemampuan pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tingkat optimisme terhadap kemampuan pemerintah masih cukup tinggi," ujar Peneliti CSIS Yose Rizal dalam pemaparan hasil survei 'Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Ekonomi, Sosial dan Politik Generasi Milenial' di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Dalam survei itu juga terungkap bahwa tingkat kebahagiaan generasi milenial lebih tinggi sebesar 91,2% dibanding dengan tingkat kebahagiaan generasi non milenial sebesar 89,3%. Survei ini dilakukan sebanyak dua kali dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Survei dilakukan pada periode 23 hingga 30 Agustus 2017 dengan mewawancarai 1.000 responden di 34 provinsi.
Survei milenial dilakukan kepada generasi milenial dengan klasifikasi Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 hingga 29 tahun. Sementara itu, survei generasi non milenial dilakukan kepada WNI berusia di atas 30 tahun.
"Selalu ada yang menarik melihat generasi milenial karena ada perbedaan pandangan yang besar dari generasi-generasi sebelumnya," kata Yose.
(kri)