Begini Beragam Cara Kapolda Sulsel Tangkal Radikalisme

MAKASSAR - Berbagai cara dilakukan Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Muktiono dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme di wilayahnya. Misalnya duduk bersama dengan para rektor membahas masalah kamtibmas yang di dalamnya disisipkan masalah radikalisme. Kemudian menggelar Jumat Keliling dari masjid satu ke masjid lainnya dengan tema yang disampaikan masalah radikalisme.

Kunjungan dan silaturahmi juga dilakukan kepada tokoh-tokoh agama tidak hanya Islam tapi juga Kristen, Buddha dan Hindu. "Dari situ kita sampaikan dan menyerap aspirasi masyarakat agar punya pemahaman yang sama terutama bagaimana mencegah paham-paham radikalisme," kata Muktiono saat menerima kunjungan wartawan dan Divisi Humas Mabes Polri dalam rangka giat Kontra Radikalisme dan Kinerja Polda Sulsel, Senin (23/10/2017).

Kegiatan lain yang dilakukan jenderal bintang dua ini adalah melakukan safari Kamtibmas ke kampung-kampung terpencil dibarengi dengan berbagai kegiatan. Misalnya terabas, bersepeda atau hanya sekedar ngopi bareng sambil membahas berbagai persoalan sambil disisipi pemahaman radikalisme agar bisa menjaga wilayahnya masing-masing.

"Saya kira masih banyak yang kita lakukan termasuk melakukan kunjungan ke universitas-universitas, kuliah umum, berdiskusi dengan civitas akademika, termasuk juga mahasiswa sambil ngopi bareng," ungkapnya.

Dia menjelaskan pencegahan paham radikalisme juga diwajibkan kepada seluruh jajarannya di tingkat polres. Misalnya melakukan dialog dengan tokoh agama, masyarakat, termasuk mahasiswa dan dosen. "Prinsipnya banyak simulasi yang kami lakukan bersama dengan Muspida dalam menangkap paham radikalisme," tuturnya.