Jazilul Fawaid Ajak Santri Majukan Peradaban
A
A
A
JAKARTA - Inisiator Islam Nusantara Center Jakarta, Jazilul Fawaid mengajak santri tampil mengisi dan menjadi aktor-aktor utama peradaban.
Pria yang akrab di sapa Cak Jazil ini, mengatakan saat ini dunia membutuhkan figur-figur pemimpin yang berkarakter dan memiliki bekal religiusitas yang kuat. “Saatnya santri memajukan peradaban dengan penuh percaya diri dan optimisme,” kata dia dalam Penganugerahan Santri of The Year 2017 di Jakarta, Minggu 22 Oktober 2017.
Jazil mengatakan, peran nyata santri telah ditorehkan secara gemilang dalam sejarah. Dia menyebut antara lain perjuangan santri pada peristiwa 10 November 1945 yang lantas dikenal dengan Hari Pahlawan.
Berkat fatwa KH Hasyim Asy’ari, dengan gagah berani para santri berjuang secara gagah berani.
Jazil menegaskan, pada era sekarang musuh nyata yang harus dihadapi santri adalah kemiskinan, kebodohan, dan dekadensi moral. “Santri adalah paku bumi di manapun dia berada menjadi perekat dan penguat komunitas masyarakat,” katanya.
Jazil menjelaskan, kegiatan Santri of The Year 2017 yang digelar perdana tahun ini bertujuan menemukan dan menampilkan tokoh/figur pria yang memberikan sumbangsih prestasi mereka dalam bentuk gagasan inovatif dan sekaligus kerja dan karya juga prestasi bagi pembangunan bangsa dan negara tercinta ini.
Kegiatan ini, kata dia, juga bertujuan mampu membangkitkan motivasi dan dapat memberikan suri tauladan bagi generasi muda serta masyarakat umum untuk lebih giat membangun bangsa dan negaranya.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh di antaranya Menristekdikti M Nasir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini. Hadir pula perwakilan pesantren dan madrasah dari wilayah se Jabodetabek.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai pagelaran seni santri, di antara seni angklung santri dari Pesantren Subono Mantofani Jombang Tangsel, pembacaan puisi santri, Tari Saman dari Pesantren Darul Muttaqien Bogor, dan seni bela diri Pagar Nusa dari Pesantren An-Nahdlah Pondok Petir Tangsel.
Berikut ini penerima penghargaan Santri of The Year 2017:
Pahlawan Santri : KH Bisri Syansuri Santri Inspiratif Bidang Dakwah : KH Anwar Zahid (Bojonegoro Jawa Timur)
Santri Inspiratif Bidang Seni dan Budaya : Habib Syekh Abdul Qadir Assegaf (pegiat seni selawat, Solo).
Santri Inspiratif Bidang Pendidikan : Prof Abd A’la (Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya).
Santri Inspiratif Bidang Wirausaha/Enterpreneur : Nanang Qosim Yusuf (Master Motivator the 7 Awareness, Banten).
Santri Inspiratif Bidang Kepemimpinan dalam Pemerintahan : Saifullah Yusuf ( Wagub Jawa Timur)
Pesantren Salaf Inspiratif : Pondok Pesantren Lirboyo Kediri
Pesantren Modern Inspiratif : Pesantren Ummul Qurro Al Islami Leuwiliang Bogor
Pesantren Enterpreneur Inspiratif : Pesantren Agribisnis Al Hikmah 2 Benda Brebes
Santri Berprestasi Internasional : Izza Nur Layla (Santri Pesantren Nuris Jember, Juara Internasional Kompetisi Agribisnis)
Pria yang akrab di sapa Cak Jazil ini, mengatakan saat ini dunia membutuhkan figur-figur pemimpin yang berkarakter dan memiliki bekal religiusitas yang kuat. “Saatnya santri memajukan peradaban dengan penuh percaya diri dan optimisme,” kata dia dalam Penganugerahan Santri of The Year 2017 di Jakarta, Minggu 22 Oktober 2017.
Jazil mengatakan, peran nyata santri telah ditorehkan secara gemilang dalam sejarah. Dia menyebut antara lain perjuangan santri pada peristiwa 10 November 1945 yang lantas dikenal dengan Hari Pahlawan.
Berkat fatwa KH Hasyim Asy’ari, dengan gagah berani para santri berjuang secara gagah berani.
Jazil menegaskan, pada era sekarang musuh nyata yang harus dihadapi santri adalah kemiskinan, kebodohan, dan dekadensi moral. “Santri adalah paku bumi di manapun dia berada menjadi perekat dan penguat komunitas masyarakat,” katanya.
Jazil menjelaskan, kegiatan Santri of The Year 2017 yang digelar perdana tahun ini bertujuan menemukan dan menampilkan tokoh/figur pria yang memberikan sumbangsih prestasi mereka dalam bentuk gagasan inovatif dan sekaligus kerja dan karya juga prestasi bagi pembangunan bangsa dan negara tercinta ini.
Kegiatan ini, kata dia, juga bertujuan mampu membangkitkan motivasi dan dapat memberikan suri tauladan bagi generasi muda serta masyarakat umum untuk lebih giat membangun bangsa dan negaranya.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh di antaranya Menristekdikti M Nasir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini. Hadir pula perwakilan pesantren dan madrasah dari wilayah se Jabodetabek.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai pagelaran seni santri, di antara seni angklung santri dari Pesantren Subono Mantofani Jombang Tangsel, pembacaan puisi santri, Tari Saman dari Pesantren Darul Muttaqien Bogor, dan seni bela diri Pagar Nusa dari Pesantren An-Nahdlah Pondok Petir Tangsel.
Berikut ini penerima penghargaan Santri of The Year 2017:
Pahlawan Santri : KH Bisri Syansuri Santri Inspiratif Bidang Dakwah : KH Anwar Zahid (Bojonegoro Jawa Timur)
Santri Inspiratif Bidang Seni dan Budaya : Habib Syekh Abdul Qadir Assegaf (pegiat seni selawat, Solo).
Santri Inspiratif Bidang Pendidikan : Prof Abd A’la (Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya).
Santri Inspiratif Bidang Wirausaha/Enterpreneur : Nanang Qosim Yusuf (Master Motivator the 7 Awareness, Banten).
Santri Inspiratif Bidang Kepemimpinan dalam Pemerintahan : Saifullah Yusuf ( Wagub Jawa Timur)
Pesantren Salaf Inspiratif : Pondok Pesantren Lirboyo Kediri
Pesantren Modern Inspiratif : Pesantren Ummul Qurro Al Islami Leuwiliang Bogor
Pesantren Enterpreneur Inspiratif : Pesantren Agribisnis Al Hikmah 2 Benda Brebes
Santri Berprestasi Internasional : Izza Nur Layla (Santri Pesantren Nuris Jember, Juara Internasional Kompetisi Agribisnis)
(dam)