DPR Minta Panggil Dubes AS Terkait Penolakan Panglima TNI
Minggu, 22 Oktober 2017 - 20:27 WIB

DPR Minta Panggil Dubes AS Terkait Penolakan Panglima TNI
A
A
A
JAKARTA - Hal ini dilakukan untuk menyikapi insiden penolakan otoritas dalam Negeri AS yang menolak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke wilayah mereka.
"Saya juga akan mengusulkan (DPR) untuk memanggil perwakilan AS di Indonesia. Termasuk (Dubes AS) itu," ujar Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris saat dihubungi Sindonews, Minggu (22/10/2017).
Charles mengaku rencana memanggil perwakilan AS dilakukan untuk meminta penjelasan mereka atas penolakan terhadap Panglima TNI.
Namun sebelum itu, lanjut Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengaku akan menunggu langkah yang diambil pemerintah dalam hal ini Kemenlu.
"Kita ada mekanisme itu. Sebab insiden ini sangat dikhawatirkan akan merusak hubungan yang sudah lama terjalin," tandasnya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.
Namun, panglima tidak jadi hadir pada acara tersebut lantaran dilarang masuk ke Amerika Serikat.
"Saya juga akan mengusulkan (DPR) untuk memanggil perwakilan AS di Indonesia. Termasuk (Dubes AS) itu," ujar Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris saat dihubungi Sindonews, Minggu (22/10/2017).
Charles mengaku rencana memanggil perwakilan AS dilakukan untuk meminta penjelasan mereka atas penolakan terhadap Panglima TNI.
Namun sebelum itu, lanjut Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengaku akan menunggu langkah yang diambil pemerintah dalam hal ini Kemenlu.
"Kita ada mekanisme itu. Sebab insiden ini sangat dikhawatirkan akan merusak hubungan yang sudah lama terjalin," tandasnya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.
Namun, panglima tidak jadi hadir pada acara tersebut lantaran dilarang masuk ke Amerika Serikat.
(pur)