Polda Sulut Mengaku Tak Dilibatkan OTT KPK di Manado
A
A
A
MANADO - Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengaku tidak dilibatkan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Manado.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku belum mendapat konfirmasi dari KPK, begitu juga koordinasi terkait penangkapan. "Saya sudah tanya ke penjaga bahkan Krimsus, mereka juga tidak tahu ada penangkapan," katanya, Sabtu (7/10/2017).
Bahkan, pihak Polda Sulut juga tidak diminta bantuan soal pengamanan maupun meminjam ruangan untuk pemeriksaan. "Mungkin setelah ditangkap mereka langsung dibawa ke Jakarta ya," tandasnya.
Pihak KPK, kata dia, mungkin tidak meminta bantuan karena melihat situasi keamanan yang masih kondusif.
Ketika didesak soal nama oknum yang tertangkap KPK Tompo, juga enggan membeberkannya. "Saya belum dapat info ya. Belum dapat karena bukan ranah kita. Jadi bukan kapasitas kita menjelaskan siapa orangnya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, KPK dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan kasus suap (korupsi) di wilayah Manado, Sulawesi Utara.
Informasi yang dihimpun, KPK telah mengamankan dua orang yang diduga berasal dari unsur aparat penegak hukum dan legislatif. Sumber di lingkungan KPK yang enggan disebut identitasnya menyebut dua orang itu diduga seorang hakim dan anggota dewan.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku belum mendapat konfirmasi dari KPK, begitu juga koordinasi terkait penangkapan. "Saya sudah tanya ke penjaga bahkan Krimsus, mereka juga tidak tahu ada penangkapan," katanya, Sabtu (7/10/2017).
Bahkan, pihak Polda Sulut juga tidak diminta bantuan soal pengamanan maupun meminjam ruangan untuk pemeriksaan. "Mungkin setelah ditangkap mereka langsung dibawa ke Jakarta ya," tandasnya.
Pihak KPK, kata dia, mungkin tidak meminta bantuan karena melihat situasi keamanan yang masih kondusif.
Ketika didesak soal nama oknum yang tertangkap KPK Tompo, juga enggan membeberkannya. "Saya belum dapat info ya. Belum dapat karena bukan ranah kita. Jadi bukan kapasitas kita menjelaskan siapa orangnya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, KPK dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan kasus suap (korupsi) di wilayah Manado, Sulawesi Utara.
Informasi yang dihimpun, KPK telah mengamankan dua orang yang diduga berasal dari unsur aparat penegak hukum dan legislatif. Sumber di lingkungan KPK yang enggan disebut identitasnya menyebut dua orang itu diduga seorang hakim dan anggota dewan.
(zik)