TNI Nobar G30S, Panglima TNI: Sejarah Kelam Jangan Sampai Terulang
A
A
A
JAKARTA - Film Pengkhianatam Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) kembali menjadi buah bibir. Sejumlah partai politik, masyarakat umum, hingga TNI mengagendakan nonton bareng film yang dianggap sebagai alat propaganda Orde Baru sepanjang September ini.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, kegiatan nonton bareng film Pengkhianatan G30S PKI telah terlaksana. Gatot menegaskan, tak ada unsur pemaksaan dalam kegiatan di internal TNI tersebut.
"Sudah terlaksana. Tidak ada yang memaksakan," kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).
Gatot mengatakan, pemutaran film karya Arifin C Noer itu di internal TNI merupakan keputusannya sebagai Panglima. Hal itu dilakukan karena tak ada lampu merah dari Presiden Joko Widodo.
"Kalau prajurit saya, itu urusan saya. Ya memang harus dipaksa. Kendali saya hanya dari Presiden garisnya. Tidak ada yang bisa pengaruhi saya kecuali Presiden," ucap Gatot.
Dalan kesempatan itu, Gatot menjelaskan pemutaran film dilakukan karena sejak 2008 sejarah G30S PKI tidak dimasukkan dalam kurikulum Pendidikan.
Pemutaran film bertujuan untuk mengingatkan agar peristiwa kelam tersebut tidak terulang. "Sejarah cenderung berulang. Saya mengajak dan mengingatkan agar jangan sampai peristiwa ini terulang kembali," kata Gatot.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, kegiatan nonton bareng film Pengkhianatan G30S PKI telah terlaksana. Gatot menegaskan, tak ada unsur pemaksaan dalam kegiatan di internal TNI tersebut.
"Sudah terlaksana. Tidak ada yang memaksakan," kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).
Gatot mengatakan, pemutaran film karya Arifin C Noer itu di internal TNI merupakan keputusannya sebagai Panglima. Hal itu dilakukan karena tak ada lampu merah dari Presiden Joko Widodo.
"Kalau prajurit saya, itu urusan saya. Ya memang harus dipaksa. Kendali saya hanya dari Presiden garisnya. Tidak ada yang bisa pengaruhi saya kecuali Presiden," ucap Gatot.
Dalan kesempatan itu, Gatot menjelaskan pemutaran film dilakukan karena sejak 2008 sejarah G30S PKI tidak dimasukkan dalam kurikulum Pendidikan.
Pemutaran film bertujuan untuk mengingatkan agar peristiwa kelam tersebut tidak terulang. "Sejarah cenderung berulang. Saya mengajak dan mengingatkan agar jangan sampai peristiwa ini terulang kembali," kata Gatot.
(pur)