250 Jamaah Haji Dirawat KKHI Mekkah
A
A
A
MEKKAH - Jumlah jamaah yang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah masih terbilang banyak. Penanggung Jawab Medis KKHI Mekkah, dr Nirwan mengatakan, sampai saat ini masih ada 250 jamaah haji yang dirawat.
Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. "Data tahun lalu pada hari yang sama hanya ada 50 pasien. Sedangkan tahun ini jumlahnya hampir mendekati 1 kloter," ungkap Nirwan di Mekkah, akhir pekan kemarin.
Peningkatan jumlah pasien yang dirawat tidak terlepas dari bertambahnya kuota jamaah haji Indonesia di 2017 sehingga mencapai 104.000 jamaah reguler. Sejak empat tahun terakhir, kuota Indonesia hanya 168.800, sementara sekarang 221.000. Sebanyak 17.000 jamaah adalah kuota haji khusus.
KKHI mencatat, 63% jamaah yang dirawat memiliki riwayat penyakit (risti) sehingga membutuhkan perhatian khusus. "Namun kami selalu berupaya untuk kesembuhan jamaah sehingga dapat dipulangkan bersama kloternya ke Tanah Air atau dengan kloternya di Madinah. Jika tidak memungkinkan akan digabungkan bersama kloter lain atau di-tanazul-kan (pulang ke Indonesia dipercepat)," papar Nirwan.
Berdasarkan data, pasien di KKHI sampai 15 September pukul 17.00 WAS, sebanyak 53 pasien pria dirawat plus isolasi, 42 pasien wanita plus isolasi, 27 pasien ICU plus intermediet, 15 pasien IGD, 13 pasien psikiatri atau gangguan kejiwaan. Sedangkan jamaah haji yang dirujuk atau dibawa ke Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 148 orang.
Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. "Data tahun lalu pada hari yang sama hanya ada 50 pasien. Sedangkan tahun ini jumlahnya hampir mendekati 1 kloter," ungkap Nirwan di Mekkah, akhir pekan kemarin.
Peningkatan jumlah pasien yang dirawat tidak terlepas dari bertambahnya kuota jamaah haji Indonesia di 2017 sehingga mencapai 104.000 jamaah reguler. Sejak empat tahun terakhir, kuota Indonesia hanya 168.800, sementara sekarang 221.000. Sebanyak 17.000 jamaah adalah kuota haji khusus.
KKHI mencatat, 63% jamaah yang dirawat memiliki riwayat penyakit (risti) sehingga membutuhkan perhatian khusus. "Namun kami selalu berupaya untuk kesembuhan jamaah sehingga dapat dipulangkan bersama kloternya ke Tanah Air atau dengan kloternya di Madinah. Jika tidak memungkinkan akan digabungkan bersama kloter lain atau di-tanazul-kan (pulang ke Indonesia dipercepat)," papar Nirwan.
Berdasarkan data, pasien di KKHI sampai 15 September pukul 17.00 WAS, sebanyak 53 pasien pria dirawat plus isolasi, 42 pasien wanita plus isolasi, 27 pasien ICU plus intermediet, 15 pasien IGD, 13 pasien psikiatri atau gangguan kejiwaan. Sedangkan jamaah haji yang dirujuk atau dibawa ke Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 148 orang.
(zik)