Sikapi Survei CSIS, PDIP Imbau Kader Tak Berpuas Diri
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan pengurus dan kader tidak berpuas diri menyikapi hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Diketahui survei CSIS menempatkan elektabilitas PDIP tertinggi di atas 32%.
"Tradisi perbaikan kinerja partai, pelembagaan kaderisasi kepemimpinan, dan pergerakan seluruh elemen Partai di tengah rakyat harus terus dilakukan. Survei hanya lah alat ukur. Kinerja partai yang sebenarnya ditentukan oleh pergerakan Partai di tengah rakyat," ucap Hasto di Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dikatakanya menjadi modal dukungan bagi konsolidasi politik Pemerintah Jokowi.
Selain itu, kata dia, kerja sama PDIP dengan seluruh partai politik pendukung pemerintahan jugha terus diperkuat.
"Dengan solidnya dukungan tersebut maka seluruh kepala daerah dari PDIP memiliki kewajiban yang sama untuk mereplikasi program-program yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, " ucap Hasto.
Pada saat yang sama, menurut Hasto, advokasi terhadap kepemimpinan Jokowi juga sangat penting.
"Advokasi yang dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri ketika Pak Jokowi diserang oleh isu yang tidak bertanggung jawab seperti diktator, dan berbagai serangan yang terbukti tidak laku adalah contoh dukungan yang harus ditunjukkan oleh setiap kader partai. Terbukti rakyat mengapresiasi kepemimpinan Pak Jokowi yang terus bekerja dan berada di tengah rakyat. PDI Perjuangan sangat mengapresiasi kepemimpinan Pak Jokowi dengan tradisi blusukannya," papar Hasto.
PDIP terus menegaskan agar seluruh anggota, kader, dan simpatisan partai untuk terus menyosialisasikan program Presiden Jokowi untuk Indonesia yang lebih baik.
"Kepada seluruh kepala dan wakil kepala daerah yang diusung oleh PDIP dan seluruh anggota legislatif juga diminta untuk terus menggelorakan budaya kerja pantang menyerah dengan semangat gotong royong. Itulah wujud dukungan efektif seluruh jajaran Partai terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi," tutur Hasto.
Diketahui survei CSIS menempatkan elektabilitas PDIP tertinggi di atas 32%.
"Tradisi perbaikan kinerja partai, pelembagaan kaderisasi kepemimpinan, dan pergerakan seluruh elemen Partai di tengah rakyat harus terus dilakukan. Survei hanya lah alat ukur. Kinerja partai yang sebenarnya ditentukan oleh pergerakan Partai di tengah rakyat," ucap Hasto di Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dikatakanya menjadi modal dukungan bagi konsolidasi politik Pemerintah Jokowi.
Selain itu, kata dia, kerja sama PDIP dengan seluruh partai politik pendukung pemerintahan jugha terus diperkuat.
"Dengan solidnya dukungan tersebut maka seluruh kepala daerah dari PDIP memiliki kewajiban yang sama untuk mereplikasi program-program yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, " ucap Hasto.
Pada saat yang sama, menurut Hasto, advokasi terhadap kepemimpinan Jokowi juga sangat penting.
"Advokasi yang dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri ketika Pak Jokowi diserang oleh isu yang tidak bertanggung jawab seperti diktator, dan berbagai serangan yang terbukti tidak laku adalah contoh dukungan yang harus ditunjukkan oleh setiap kader partai. Terbukti rakyat mengapresiasi kepemimpinan Pak Jokowi yang terus bekerja dan berada di tengah rakyat. PDI Perjuangan sangat mengapresiasi kepemimpinan Pak Jokowi dengan tradisi blusukannya," papar Hasto.
PDIP terus menegaskan agar seluruh anggota, kader, dan simpatisan partai untuk terus menyosialisasikan program Presiden Jokowi untuk Indonesia yang lebih baik.
"Kepada seluruh kepala dan wakil kepala daerah yang diusung oleh PDIP dan seluruh anggota legislatif juga diminta untuk terus menggelorakan budaya kerja pantang menyerah dengan semangat gotong royong. Itulah wujud dukungan efektif seluruh jajaran Partai terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi," tutur Hasto.
(dam)