Petugas Sosialisasi Cara Jamaah Nyaman Ibadah di Masjid Nabawi
A
A
A
MADINAH - Jamaah haji gelombang kedua mulai tiba di Madinah, Selasa (12/9/2017). Kelompok pertama (kloter) yang tiba adalah adalah Kloter 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44).
Sebelum turun dari bus, petugas haji dari Sektor 5 Daker Madinah mengedukasi jamaah tentang ibadah arbain yang akan dikerjakan jamaah di Kota Nabawi. Namun, petugas mengingatkan ibadah tersebut jangan dipaksakan jika dirasakan fisik tidak kuat.
Selain itu, petugas sektor juga mengingatkan jamaah agar mengingat nama hotel, nama sektor, membawa kantong plastik guna menyimpan sandal, dan wajib mengingat dari pintu mana mereka masuk.
Pada kesempatan tersebut, SUB 44 disambut langsung pejabat Kementerian Agama di antaranya, Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali, Direktur Bina Haji Khoirizi HD, dan Kasie Klinik Kesehatan Haji Indonesia Edi Supriyatna.
Dalam sambutannya, Nizar Ali meyakini para jamaah insya Allah menjadi haji mabrur. Hal ini dilihat dari wajah-wajah yang terpancar aura kebahagiaan meskipun lelah setelah menempuh perjalanan selama enam jam dari Madinah.
“Saya yakin jamaah adalah haji mabrur. Karena itu mari kita jaga kemabruran itu dengan menjaga ibadah arbainnya. Namun jangan dipaksakan bagi mereka yang sakit,” katanya.
Dia juga mengimbau jamaah menjaga nama baik bangsa. Sebab hotel yang mereka tempati tidak seperti di Mekkah, yakni semua jamaah yang menginap berasal dari Indonesia. Di Hotel Elaf Al Bustan ada juga jamaah haji yang berasal dari Pakistan.
Hotel Elaf Al Bustan hanya berjarak 300 meter dari Masjid Nabawi. Jamaah diminta mengingat pintu nomor 6, lantaran pintu itu adalah akses utama mereka pergi dan pulang dari Masjid Nabawi.
Sebelum turun dari bus, petugas haji dari Sektor 5 Daker Madinah mengedukasi jamaah tentang ibadah arbain yang akan dikerjakan jamaah di Kota Nabawi. Namun, petugas mengingatkan ibadah tersebut jangan dipaksakan jika dirasakan fisik tidak kuat.
Selain itu, petugas sektor juga mengingatkan jamaah agar mengingat nama hotel, nama sektor, membawa kantong plastik guna menyimpan sandal, dan wajib mengingat dari pintu mana mereka masuk.
Pada kesempatan tersebut, SUB 44 disambut langsung pejabat Kementerian Agama di antaranya, Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali, Direktur Bina Haji Khoirizi HD, dan Kasie Klinik Kesehatan Haji Indonesia Edi Supriyatna.
Dalam sambutannya, Nizar Ali meyakini para jamaah insya Allah menjadi haji mabrur. Hal ini dilihat dari wajah-wajah yang terpancar aura kebahagiaan meskipun lelah setelah menempuh perjalanan selama enam jam dari Madinah.
“Saya yakin jamaah adalah haji mabrur. Karena itu mari kita jaga kemabruran itu dengan menjaga ibadah arbainnya. Namun jangan dipaksakan bagi mereka yang sakit,” katanya.
Dia juga mengimbau jamaah menjaga nama baik bangsa. Sebab hotel yang mereka tempati tidak seperti di Mekkah, yakni semua jamaah yang menginap berasal dari Indonesia. Di Hotel Elaf Al Bustan ada juga jamaah haji yang berasal dari Pakistan.
Hotel Elaf Al Bustan hanya berjarak 300 meter dari Masjid Nabawi. Jamaah diminta mengingat pintu nomor 6, lantaran pintu itu adalah akses utama mereka pergi dan pulang dari Masjid Nabawi.
(kri)