550 Dosen dan Mahasiswa Ikut Temu Karya Ilmiah Keagamaan Hindu
550 Dosen dan Mahasiswa Ikut Temu Karya Ilmiah Keagamaan Hindu
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Temu Karya Ilmiah Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Lampung, 4-8 September 2017.
Pada penyelenggaraanya yang keenam, kegiatan tersebut diikuti 550 peserta meliputi dosen dan mahasiswa dari 11 perguruan tinggi keagamaan Hindu seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Bimas Hindu I Ketut Widnya menjelaskan, kegiatan yang digelar tiga tahun sekali ini bertujuan meningkatkan kerja sama, kualitas Tri Dharma serta kualitas akademis antar PTKH.
Melalui kegiatan ini, kata dia, juga akan terjadi peningkatan kualitas mutu perguruan tinggi baik penelitian maupun akademis.
"Saya berharap peserta bisa menampilkan karya terbaiknya," kata Subawa saat menggelar konferensi pers, Senin (4/9/2017) malam.
Menurut Widnya, kegiatan ini juga menjadi sintesa antara ilmu pengetahuan dan seni serta agama di mana didalamnya juga ada keterampilan yang diperlombakan.
"Peradaban ilmiah dibangun tidak hanya oleh sains tapi ada agama dan teknologi. Melalui agama itu memastikan, seni menghaluskan budi dan teknologi memudahkan hidup kita," ucap Widnya.
Direktur Pendidikan Hindu Ditjen Bimas Hindu Kemenag Ida Bagus Gde Subawa mengatakan pada Temu Karya Ilmiah PTKH VI, ada 14 lomba yang dipertandingkan, kesemuanya terbagi dua kategori, yakni lomba karya ilmiah serta lomba keterampilan akademik.
Menurut Subawa, tujuan kegiatan ini juga ingin membangun atmosfer akademik di antara perguruan tinggi Hindu agar mampu mengejawantahkan ajaran agama.
"Juga supaya Tri Dharma perguruan tinggi serta mutu, standar bisa semakin terlihat," kata dia.
Ke-14 lomba yang dipertandingkan antara lain lomba presentasi penulisan proposal penelitian, lomba presentasi hasil penelitian, lomba penulisan artikel jurnal ilmiah, lomba resensi buku, lomba rancangan penulisan buku, lomba yoga asanas, dharmawacana bahasa Indonesia, cipta tari kreasi keagamaan Hindu, cipta lagu keagamaan Hindu, Apresiasi Sloka, apresiasi Palawakya, lomba mengajar (micro teaching), cipta sastra yantra serta lomba dharmawacana bahasa Inggris.
Ketua Panitia Pelaksana Temu Karya Ilmiah PTKH VI, I Made Santika mengatakan, 11 perguruan tinggi keagamaan Hindu telah memastikan mengirimkan kontingennya untuk hadir dan mengikuti lomba.
Dia berharap hadirnya para kontingen dari sejumlah wilayah di Indonesia ini bisa memberikan kontribusi positif bagi kesemarakan dan kerukunan beragama. "Terutama di Lampung dan Indonesia yang sudah berjalan baik selama ini," ucap Santika.
Perguruan tinggi yang ikut bertanding antara lain Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram, STAHN Tampung Penyang Palangkaraya, STAH Dharma Nusantara Jakarta, STAH Santika Dharma Malang, STAH Dharma Sentana Palu, STAH Lampung, Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten, STKIP Agama Hindu Singaraja, STKIP Agama Hindu Amlapura Karangasem serta Universitas Hindu (Unhi) Denpasar.
Pada penyelenggaraanya yang keenam, kegiatan tersebut diikuti 550 peserta meliputi dosen dan mahasiswa dari 11 perguruan tinggi keagamaan Hindu seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Bimas Hindu I Ketut Widnya menjelaskan, kegiatan yang digelar tiga tahun sekali ini bertujuan meningkatkan kerja sama, kualitas Tri Dharma serta kualitas akademis antar PTKH.
Melalui kegiatan ini, kata dia, juga akan terjadi peningkatan kualitas mutu perguruan tinggi baik penelitian maupun akademis.
"Saya berharap peserta bisa menampilkan karya terbaiknya," kata Subawa saat menggelar konferensi pers, Senin (4/9/2017) malam.
Menurut Widnya, kegiatan ini juga menjadi sintesa antara ilmu pengetahuan dan seni serta agama di mana didalamnya juga ada keterampilan yang diperlombakan.
"Peradaban ilmiah dibangun tidak hanya oleh sains tapi ada agama dan teknologi. Melalui agama itu memastikan, seni menghaluskan budi dan teknologi memudahkan hidup kita," ucap Widnya.
Direktur Pendidikan Hindu Ditjen Bimas Hindu Kemenag Ida Bagus Gde Subawa mengatakan pada Temu Karya Ilmiah PTKH VI, ada 14 lomba yang dipertandingkan, kesemuanya terbagi dua kategori, yakni lomba karya ilmiah serta lomba keterampilan akademik.
Menurut Subawa, tujuan kegiatan ini juga ingin membangun atmosfer akademik di antara perguruan tinggi Hindu agar mampu mengejawantahkan ajaran agama.
"Juga supaya Tri Dharma perguruan tinggi serta mutu, standar bisa semakin terlihat," kata dia.
Ke-14 lomba yang dipertandingkan antara lain lomba presentasi penulisan proposal penelitian, lomba presentasi hasil penelitian, lomba penulisan artikel jurnal ilmiah, lomba resensi buku, lomba rancangan penulisan buku, lomba yoga asanas, dharmawacana bahasa Indonesia, cipta tari kreasi keagamaan Hindu, cipta lagu keagamaan Hindu, Apresiasi Sloka, apresiasi Palawakya, lomba mengajar (micro teaching), cipta sastra yantra serta lomba dharmawacana bahasa Inggris.
Ketua Panitia Pelaksana Temu Karya Ilmiah PTKH VI, I Made Santika mengatakan, 11 perguruan tinggi keagamaan Hindu telah memastikan mengirimkan kontingennya untuk hadir dan mengikuti lomba.
Dia berharap hadirnya para kontingen dari sejumlah wilayah di Indonesia ini bisa memberikan kontribusi positif bagi kesemarakan dan kerukunan beragama. "Terutama di Lampung dan Indonesia yang sudah berjalan baik selama ini," ucap Santika.
Perguruan tinggi yang ikut bertanding antara lain Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram, STAHN Tampung Penyang Palangkaraya, STAH Dharma Nusantara Jakarta, STAH Santika Dharma Malang, STAH Dharma Sentana Palu, STAH Lampung, Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten, STKIP Agama Hindu Singaraja, STKIP Agama Hindu Amlapura Karangasem serta Universitas Hindu (Unhi) Denpasar.
(dam)
Explore More