Fokus Pilkada, Gerindra Belum Bahas Pencapresan Prabowo
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantoro mengatakan, belum sempat membahas pencapresan Prabowo Subianto. Saat ini sedang fokus terhadap pilkada serentak di 171 daerah di seluruh Indonesia yang akan berlangsung pada 2018 mendatang.
"Belum kita pikirinlah, masih fokus Pilkada 2018. Pilkadanya saja belum, masak sudah ngomongin capres," ungkap Ferry saat dihubungi Okezone, Rabu (30/8/2017).
Kendati demikian, Ferry memastikan, Partai berlambang kepala garuda itu akan mengusung Ketua Umumnya, Prabowo untuk menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang. Dorongan agar Prabowo maju itu berasal dari kader Gerindra sendiri.
"Sementara demikian, pasti kita dukung Bapak Prabowo lagi," jelas Ferry.
(Baca juga: Istana Yakin Tahun Politik Tak Ganggu Kinerja Pemerintahan)
Mengenai strategi dan pembahasan lainnya tentang pencalonan sekaligus pemenangan Prabowo akan dibahas setelah perhelatan Pilkada Serentak 2018. Gerindra masih fokus meraih kemenangan pada Pilkada Serentak 2018.
"Menurut saya nanti mungkin setelah pilkada selesai baru kita berbicara pilpres. Kalau sekarang ngomongin pilpres ya tentu kurang tepat," pungkasnya.
"Belum kita pikirinlah, masih fokus Pilkada 2018. Pilkadanya saja belum, masak sudah ngomongin capres," ungkap Ferry saat dihubungi Okezone, Rabu (30/8/2017).
Kendati demikian, Ferry memastikan, Partai berlambang kepala garuda itu akan mengusung Ketua Umumnya, Prabowo untuk menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang. Dorongan agar Prabowo maju itu berasal dari kader Gerindra sendiri.
"Sementara demikian, pasti kita dukung Bapak Prabowo lagi," jelas Ferry.
(Baca juga: Istana Yakin Tahun Politik Tak Ganggu Kinerja Pemerintahan)
Mengenai strategi dan pembahasan lainnya tentang pencalonan sekaligus pemenangan Prabowo akan dibahas setelah perhelatan Pilkada Serentak 2018. Gerindra masih fokus meraih kemenangan pada Pilkada Serentak 2018.
"Menurut saya nanti mungkin setelah pilkada selesai baru kita berbicara pilpres. Kalau sekarang ngomongin pilpres ya tentu kurang tepat," pungkasnya.
(maf)