28 Tahun RCTI, Kebanggaan Bersama Milik Bangsa

Kamis, 24 Agustus 2017 - 04:21 WIB
28 Tahun RCTI, Kebanggaan Bersama Milik Bangsa
28 Tahun RCTI, Kebanggaan Bersama Milik Bangsa
A A A
JAKARTA - RCTI genap 28 tahun melayani masyarakat. Presiden Joko Widodo berharap RCTI selalu memberikan tayangan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Selamat ulang tahun RCTI yang ke-28. Semoga tetap menjaga komitmen, memberikan tayangan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia. RCTI kebanggaan bersama milik bangsa," kata Presiden Jokowi, seperti dilansir dari materi Sekretariat Presiden Biro Pers, Media dan Informasi.

RCTI sebagai televisi swasta pertama di Indonesia berkomitmen untuk terus menyajikan tayangan terbaik bagi seluruh masyarakat di Tanah Air. "Ini momentum introspeksi bagi kami untuk terus memberikan tayangan informatif dan konstruktif membangun bangsa yang kita cintai," kata Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri perayaan HUT ke-28 RCTI di Ecovention Ancol, Jakarta, Rabu (23/8/2017) malam.

Hary Tanoesoedibjo yang datang bersama sang istri, Liliana Tanoesoedibjo, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang selama ini mendukung dan memilih RCTI sebagai tontonan. "RCTI telah melayani masyarakat selama 28 tahun. Terima kasih atas kesetiaan pemirsa yang tetap menjadikan RCTI televisi nomor satu di Tanah Air," tutur pria asal Surabaya, Jawa Timur tersebut.

Hary terkenang masa-masa awal membesarkan RCTI. Tak memiliki latar belakang di dunia pertelevisian, dia memutar otak untuk mengubah konsep RCTI dari televisi yang menayangkan program-program luar negeri menjadi televisi yang memproduksi sendiri tayangan-tayangannya. "Itu tidak mudah," ungkapnya.

Dia berharap, ke depan RCTI akan tetap menjadi televisi pilihan masyarakat. "Harapan saya RCTI makin baik, bukan buat kami saja, tapi untuk masyarakat. RCTI kebanggaan bersama milik bangsa," katanya.

Politisi PDIP Maruarar Sirait mengapresiasi kiprah RCTI yang mampu bertahan menjadi stasiun televisi unggulan di Indonesia. "28 tahun berkiprah di industri, naik turun, bisa bertahan dan eksis dalam kompetisi yang sangat ketat, saya rasa tidak mudah ya. Usia yang sangat panjang dan teruji," terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis mengungkapkan hasil survei indeks kualitas program isi siaran yang baru saja dilakukan KPI bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia dan 12 perguruan tinggi se-Indonesia. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden di 12 kota.

Hasilnya, salah satu sinetron unggulan RCTI yakni Dunia Terbalik baik kuantitas maupun kualitas poinnya tinggi. "Kami berharap ini menjadi sebuah role model, karena belum pernah dalam sejarah survei KPI respondennya tinggi, kualitasnya juga tinggi," ungkap Yuliandre.

Dia pun berharap RCTI bisa terus menyajikan tayangan berkualitas seperti Dunia Terbalik. "Semoga RCTI semakin jaya, menjadi wadah tontonan yang inspiratif bagi masyarakat," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9899 seconds (0.1#10.140)
pixels