Mensos Khofifah Tegaskan Tidak Mundur dari Kabinet Jokowi-JK
A
A
A
YOGYAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menegaskan, dirinya tidak mundur dari kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Dia menjelaskan, pertemuannya dengan presiden Jokowi di istana negara, Rabu (23/8/2017) pagi karena dipanggil untuk melaporkan nota keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belaja Negara (RAPBN) 2018.
Sehingga, surat yang diberikan kepada presiden menyangkut hal tersebut. “Tapi kok yang keluar di media tidak seperti yang disampaikan,” bantah Khofifah usai menyerahkan bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) non tunai bagi warga Kecamatan Piyungan dan Banguntapan, Bantul di Balai Pendidikan dan Latihan Kesejahteraan Sosial DIY, yang ada di Dusun Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY, Rabu (23/8/2017).
Menurut Khofifah, jika ada menteri yang dipanggil presiden itu hal yang biasa. Khusus untuk dirinya soal implementasi dari anggaran di kemensos. Di antaranya PKH tersebut. Apalagi untuk PKH mendapat mandat ada penambahan. Agar semuanya dapat berjalan esuai rencana harus ada
situasi yang kondusif. “Kami ini kinerja kemensos tetap kondusif dan tidak ada yang tereduksi,” tandasnya.
Menurut Khofifah, hal itu penting. Sebab, dalam melaksanakan tugas harus ada special effort dan kinerja yang produktif serta efisien. Penambahan PKH dari 6 juta menjadi 10 juta bukan tugas yang ringan, sehingga perlu persiapan yang matang dan terukur.
“Jadi saya tegaskan yang keluar di media (pengunduran diri dari jabatan mensos) itu bukan saya. Mohon dibantu ya,” tegas Khofifah.
Sehingga, surat yang diberikan kepada presiden menyangkut hal tersebut. “Tapi kok yang keluar di media tidak seperti yang disampaikan,” bantah Khofifah usai menyerahkan bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) non tunai bagi warga Kecamatan Piyungan dan Banguntapan, Bantul di Balai Pendidikan dan Latihan Kesejahteraan Sosial DIY, yang ada di Dusun Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY, Rabu (23/8/2017).
Menurut Khofifah, jika ada menteri yang dipanggil presiden itu hal yang biasa. Khusus untuk dirinya soal implementasi dari anggaran di kemensos. Di antaranya PKH tersebut. Apalagi untuk PKH mendapat mandat ada penambahan. Agar semuanya dapat berjalan esuai rencana harus ada
situasi yang kondusif. “Kami ini kinerja kemensos tetap kondusif dan tidak ada yang tereduksi,” tandasnya.
Menurut Khofifah, hal itu penting. Sebab, dalam melaksanakan tugas harus ada special effort dan kinerja yang produktif serta efisien. Penambahan PKH dari 6 juta menjadi 10 juta bukan tugas yang ringan, sehingga perlu persiapan yang matang dan terukur.
“Jadi saya tegaskan yang keluar di media (pengunduran diri dari jabatan mensos) itu bukan saya. Mohon dibantu ya,” tegas Khofifah.
(pur)