Helikopter TNI AL Pantau Pencarian 10 Tentara AS di Langit Perbatasan

Rabu, 23 Agustus 2017 - 14:28 WIB
Helikopter TNI AL Pantau...
Helikopter TNI AL Pantau Pencarian 10 Tentara AS di Langit Perbatasan
A A A
BINTAN - Helikopter 409 TNI Angkatan Laut (AL) memantau pencarian 10 tentara Amerika Serikat (AS) di langit perbatasan Indonesia-Singapura, di sekitar perairan Pulau Bintan, Rabu (23/8/2017) siang.

Helikopter tersebut tampak beberapa meter dari atas permukaan laut mengelilingi perairan Selat Singapura mencari korban pasca tabrakan antara kapal perang AS USS John S McCain (DDG) 56 dengan MV Alnic MC berbendera Liberia.

"Dari kejauhan kita juga melihat helikopter TNI AL menyisiri perairan pencarian korban," ujar Kepala Kantor Basarnas Kepri Djunaidi di atas kapal KN SAR Purworejo saat melakukan pencarian.

Selain itu, kata dia, Kapal Perang Indonesia (KRI) tampak juga menyisiri titik-titik lokasi pencarian sesuai dengan informasi yang diberikan pihak Singapura. Saat KN SAR Purworejo hendak mendekati perbatasan Indonesia-Singapura, pihak Singapura langsung menginstruksikan agar melakukan pencarian di sekitar perairan Indonesia. Pasalnya, perairan perbatasan merupakan alur kapal zona internasional.

"Tadi kita sempat diberitahu agar tidak mendekat dengan alur kapal karena banyak kapal yang melintas," kata dia.

Terpisah, Kapten KN SAR Romeo Bravo 209 Sigit Kadarisman mengatakan, bahwa melihat beberapa kali helikopter TNI AL mencari korban dari udara, begitu juga dengan KRI sedang melakukan pencarian. "Tadi kita lihat juga helikopter TNI AL dan sempat berpapasan dengan KRI, serta Kapal Perang Singapura," kata dia saat bersandar di Pelabuhan Tanjunguban.

Sigit menyampaikan, KN SAR Romeo Bravo 209 berangkat dari Tanjunguban, Bintan langsung menyisiri perairan perbatasan Singapura dan Indonesia. Hingga kini, tiga hari dilakukan pencarian belum menemukan para korban. Menurut dia, kesulitan pencarian dikarenakan lokasi kejadian berada di alur kapal yang sibuk.

"Belum ada tanda-tanda ketemu. Lokasi pencariannya tadi di perbatasan dengan alur kapal banyak pelayaran," kata Sigit.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8645 seconds (0.1#10.140)