Cari 10 Marinir AS, Basarnas Susuri Pesisir Pulau Bintan
Cari 10 Marinir AS, Basarnas Susuri Pesisir Pulau Bintan
A
A
A
PINANG - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kepri menyisir 12 titik di pesisir Pulau Bintan, Utara Pulau Batam, dan Selat Malaka.
Penyisiran untuk mencari 10 marinir Amerika yang hilang akibat kapal mereka USS John S Mccain bertabrakan dengan MV Alnic MC berbendera Liberia, Senin 21 Agustus 2017 pagi.
"Hari ini (Selasa) ada 12 titik pencarian, mulai dari penyisiran timur Pulau Bintan sampai sepanjang utara Pulau Bintan, serta utara Pulau Batam, dan Selat Singapura," kata Kepala Kantor Basarnas Kepri Djunaidi di atas kapal KN SAR Purworejo, Selasa (22/8/2017). (Baca juga: Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, 5 Luka, 10 Luka )
Basarnas mengerahkan dua kapal, KN SAR Purworejo dan KN SAR Romeo Bravo 209 untuk melakukan pencarian.
"Diperkirakan pencarian sepenjang Utara Pesisir Pulau Batam dan Selat Singapura," kata dia.
Dia menyampaikan, pencarian dari jarak 5 notical mill dari arah timur laut Pulau Pedra Branca yang sudah masuk wilayah Malaysia. Pencarian dilakukan sepanjang 40 mil dengan kecepatan 16 knot.
"Dikhawatirkan korban terkena kapal niaga yang lalu lalang di Selat Singapura karena kapal sangat ramai," tuturnya.
Djunaidi menyampaikan aturan kerja sama SAR antara Malaysia, Singapura, dan Indonesia terkait insiden kecelakaan laut.
"Jika terjadi musibah maka ketiga negara terlibat melakukan pencarian, tapi yang melakukan pencarian difokuskan oleh pemilik wilayah kejadian," ujar Djunaidi.
Penyisiran untuk mencari 10 marinir Amerika yang hilang akibat kapal mereka USS John S Mccain bertabrakan dengan MV Alnic MC berbendera Liberia, Senin 21 Agustus 2017 pagi.
"Hari ini (Selasa) ada 12 titik pencarian, mulai dari penyisiran timur Pulau Bintan sampai sepanjang utara Pulau Bintan, serta utara Pulau Batam, dan Selat Singapura," kata Kepala Kantor Basarnas Kepri Djunaidi di atas kapal KN SAR Purworejo, Selasa (22/8/2017). (Baca juga: Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, 5 Luka, 10 Luka )
Basarnas mengerahkan dua kapal, KN SAR Purworejo dan KN SAR Romeo Bravo 209 untuk melakukan pencarian.
"Diperkirakan pencarian sepenjang Utara Pesisir Pulau Batam dan Selat Singapura," kata dia.
Dia menyampaikan, pencarian dari jarak 5 notical mill dari arah timur laut Pulau Pedra Branca yang sudah masuk wilayah Malaysia. Pencarian dilakukan sepanjang 40 mil dengan kecepatan 16 knot.
"Dikhawatirkan korban terkena kapal niaga yang lalu lalang di Selat Singapura karena kapal sangat ramai," tuturnya.
Djunaidi menyampaikan aturan kerja sama SAR antara Malaysia, Singapura, dan Indonesia terkait insiden kecelakaan laut.
"Jika terjadi musibah maka ketiga negara terlibat melakukan pencarian, tapi yang melakukan pencarian difokuskan oleh pemilik wilayah kejadian," ujar Djunaidi.
(dam)
Explore More