Pancasila Jadi Energi Positif Penguatan Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Masih dalam momentum HUT RI ke-72, seluruh komponen bangsa diminta terus menghayati dan mengamalkan Pancasila. Bila itu dilaksanakan, semakin mempererat keberagamaan Indonesia dalam semangat persatuan.
Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) Yudi Latif mengatakan, penghayatan dan pengamalan itu juga bisa menangkal berbagai paham dan energi negatif. Terutama, kata dia yang berasal dari luar negeri.
"Tidak ada kata terlambat. Mari bersama saling introspeksi dan kembali membangun energi positif bangsa, demi untuk membendung berbagai budaya atau propaganda negatif," ujar Yudi melalui siaran pers yang diterima dari BNPT, Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Menurutnya Pancasila tidak hanya sebagai ideologi terbaik bagi bangsa Indonesia, namun Pancasila bisa menjadi energi positif untuk menyatukan keberagaman dan memperkuat kebhinekaan Indonesia. Dia mengakui sekarang masih ada sebagian kecil bangsa Indonesia cenderung memelihara budaya negatif. (Baca: Kepala Unit Kerja Pancasila: Jangan Menunggu Negara Kocar-kacir)
Atas dasar itu dia mengajak seluruh bangsa untuk membangun energi positif guna menghilangkan budaya negatif. Apalagi, lanjutnya budaya negatif banyak dimanfaatkan kelompok tertentu yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
"Karena itu penguatan kembali Pancasila mutlak dilakukan di semua lini, untuk membawa Indonesia yang main kuat dan baik di masa depan," ucapnya.
Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) Yudi Latif mengatakan, penghayatan dan pengamalan itu juga bisa menangkal berbagai paham dan energi negatif. Terutama, kata dia yang berasal dari luar negeri.
"Tidak ada kata terlambat. Mari bersama saling introspeksi dan kembali membangun energi positif bangsa, demi untuk membendung berbagai budaya atau propaganda negatif," ujar Yudi melalui siaran pers yang diterima dari BNPT, Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Menurutnya Pancasila tidak hanya sebagai ideologi terbaik bagi bangsa Indonesia, namun Pancasila bisa menjadi energi positif untuk menyatukan keberagaman dan memperkuat kebhinekaan Indonesia. Dia mengakui sekarang masih ada sebagian kecil bangsa Indonesia cenderung memelihara budaya negatif. (Baca: Kepala Unit Kerja Pancasila: Jangan Menunggu Negara Kocar-kacir)
Atas dasar itu dia mengajak seluruh bangsa untuk membangun energi positif guna menghilangkan budaya negatif. Apalagi, lanjutnya budaya negatif banyak dimanfaatkan kelompok tertentu yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
"Karena itu penguatan kembali Pancasila mutlak dilakukan di semua lini, untuk membawa Indonesia yang main kuat dan baik di masa depan," ucapnya.
(kur)