DPD Berharap Pemerintah Tindak Lanjuti Aspirasi Daerah

Selasa, 15 Agustus 2017 - 22:10 WIB
DPD Berharap Pemerintah Tindak Lanjuti Aspirasi Daerah
DPD Berharap Pemerintah Tindak Lanjuti Aspirasi Daerah
A A A
JAKARTA - DPD menggelar Sidang Paripurna Ke-14 masa sidang V tahun 2016-2017. Pada kesempatan itu, sidang dipimpin Ketua DPD Oesman Sapta, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, dan Wakil Ketua DPD Darmayanti Lubis, di Nusantara V Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Pada pembukaan sidang, Nono menjelaskan dalam melaksanakan tugas konstitusionalnya selama tahun sidang 2016-2017 ini, DPD telah menghasilkan 10 usul inisiatif RUU, 15 hasil pengawasan atas pelaksanaan UU, enam pertimbangan terkait anggaran dan Pemilihan Anggota BPK, enam pandangan, pendapat dan pertimbangan terhadap RUU serta satu usul Prolegnas DPD.

“Keseluruhan hasil kerja tersebut merupakan upaya DPD dalam merespon aspirasi daerah yang membutuhkan jaminan kepastian hukum. Melalui hasil kerja tersebut, DPD berharap Pemerintah dapat menindaklanjuti dengan kebijakan teknis sebagai bentuk tindak lanjut yang berpihak kepada masyarakat dan daerah,” ucap Nono saat membuka Sidang Paripurna.

Dalam kurun waktu terakhir, lanjutnya, pembangunan infrastruktur yang lebih merata dan berkeadilan tengah diupayakan oleh Pemerintah. Terutama di wilayah Indonesia Timur dan wilayah perbatasan. “Untuk itu DPD merasa perlu memberikan kontribusi dalam pengelolaan wilayah perbatasan dengan menyusun RUU tentang Pengelolaan Kawasan Perbatasan,” harap senator asal Maluku itu.

Selain itu pada tahun sidang ini, DPD juga memberikan perhatian terhadap sistem perencanaan pambangunan. Tahapan perencanaan sebagai langkah awal yang penting harus disusun dalam suatu peraturan yang bersifat komprehensif.

“Kondisi ini diperlukan agar dihasilkan suatu sistem pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang terarah. DPD juga memandang bahwa kejelasan porsi kewenangan antara pusat dan daerah dalam perencanaan pembangunan perlu diatur secara tegas,” cetus Nono.

Nono menambahkan, untuk itu DPD saat ini tengah menyusun RUU tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional agar dapat memposisikan daerah sebagai mitra kerja Pemerintah dalam pembangunan. “Hal ini ditujukan agar pembangunan di daerah terwujud dengan efektif, efisien dan terintegrasi secara nasional,” jelas dia.

Sementara itu, dalam hasil laporan kegiatan anggota DPD di daerah pemilihanya. Anggota DPD Provinsi Riau Abdul Gafar Usman menyoroti subsidi listrik oleh pemerintah yang selama ini dinilai salah kaprah.

Dia menilai bahwa tidak semua masyarakat yang mempunyai rumah besar tapi tergolong orang mampu. Gafar mencontohkan bisa saja seseorang diberikan tempat tinggal yang besar namun dia tergolong orang tak mampu. “Jadi seharusnya pemerintah melihat orangnya bukan rumahnya jika ingin memberikan subsidi listrik,” tuturnya.

Dikesempatan yang sama, Anggota DPD Provinsi Sulawesi Utara, Stefanus Ban Liow mengatakan pemerintah harus mengatasi bahaya ancaman ISIS di Indonesia. Apalagi, Sulawesi Utara sangat berdekatan dengan negara tetangga, yakni Filipina.

“ISIS merupakan ancaman nyata karena Sulawesi Utara berbatasan dengan Filipina. Untungnya, saat ini sudah ada patroli di laut untuk mengawasi daerah perbatasan, agar tidak ada penyusupan ISIS dari Filipina,” kata Stefanus.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4508 seconds (0.1#10.140)