Panglima TNI: Jangan Mau Terprovokasi

Selasa, 15 Agustus 2017 - 09:08 WIB
Panglima TNI: Jangan...
Panglima TNI: Jangan Mau Terprovokasi
A A A
SEMARANG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan, alangkah anehnya jika muncul ulama, dengan pakaian ulama, namun ingin mengubah Pancasila.

Menurut Jenderal Gatot dalam kondisi terkini, banyak pihak yang tidak senang dengan situasi di Indonesia yang damai dan aman. Bahkan dunia telah mengakui, bahwa pelaksanaan ibadah Ramadan di Indonesia sebagai yang teraman di dunia.

"Namun ada yang tidak senang, berusaha memecah belah. Jangan mau terprovokasi," kata Gatot
saat tausiah kebangsaan dalam rangka memperingati HUT Ke-72 Kemerdekaan RI di kawasan Bundaran Tugu Muda, Semarang, kemarin.

Karena itu Gatot berharap kepada ulama dan santri, untuk lebih berperan dalam mewujudkan kehidupan berbangsa yang majemuk ini.

"Ulama berperan penting dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan berbangsa. Perbedaan itu kekuatan kita," tegasnya

Sebelumnya, Jenderal Gatot menyebut bibit intoleransi dan radikalisme sudah terlihat di Indonesia. Contohnya, pengaruh ISIS di Asia Tenggara.

(Baca juga: Kapal Selam KRI Nagapasa Andalan Baru Jaga Perairan Indonesia)

Saat ini, kelompok teroris itu sudah menginjakkan kakinya di Marawi, Filipina. Dia pun mengaku sudah memprediksikan peristiwa itu sejak dua tahun lalu.

"Syukurnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mendengarkan perkiraan saya setahun lalu. Duterte bilang akan kesampingkan HAM demi melindungi warga negaranya dari pengaruh teroris," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Simposium Nasional 'Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa' di Balai Kartini, Jakarta.

Marawi telah berstatus darurat militer sejak 23 Mei lalu. Jenderal Gatot mengatakan, militan ISIS berusaha mendirikan khalifah di Filipina Selatan, tetapi di sana tidak ada sumber daya apa pun yang bisa menjadikannya jaya.

"Filipina Selatan adalah jalan masuk ke Indonesia. Maka kita harus hati-hati. Bukan mustahil, besok-besok kita dengar orang teriak 'Allahu Akbar' lalu menembak dan ledakan terdengar di mana-mana," katanya memperingatkan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0742 seconds (0.1#10.140)