Jokowi Ingatkan untuk Hentikan Kebakaran Hutan
A
A
A
SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para pimpinan daerah, terkait ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini meningkat di sejumlah daerah di Indonesia.
"Saya ingatkan kembali bahwa kejadian kebakaran (karhutla) seperti yang lalu-lalu harus sudah stop (dihentikan)," kata Presiden Jokowi ditemui usai meresmikan Museum Keris Nusantara di Jalan Bhayangkara, Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (9/8/2017).
Jokowi menyatakan, sudah memerintahkan Menko Polhukam Wiranto untuk mengundang pangdam, kapolda, danrem, kapolres, dandim, dan kepala daerah untuk diingatkan kembali mengenai ancaman karhutla.
"Ya, ini secepat-cepatnya saya sudah memerintahkan Menko Polhukam untuk mengundang pangdam, kapolda, danrem, kapolres, dandim, dan kepala daerah untuk saya ingatkan kembali, bahwa kejadian kebakaran seperti yang lalu-lalu harus sudah stop," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan dan Sumatera terus meningkat berkaitan dengan puncak kemarau yang diprediksi terjadi pada September.
"Potensi kebakaran hutan dan lahan akan terus meningkat. Puncak kemarau diprediksi pada September mendatang, sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan juga makin meningkat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu 6 Agustus.
Hingga saat ini lima provinsi telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan, yaitu Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
"Saya ingatkan kembali bahwa kejadian kebakaran (karhutla) seperti yang lalu-lalu harus sudah stop (dihentikan)," kata Presiden Jokowi ditemui usai meresmikan Museum Keris Nusantara di Jalan Bhayangkara, Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (9/8/2017).
Jokowi menyatakan, sudah memerintahkan Menko Polhukam Wiranto untuk mengundang pangdam, kapolda, danrem, kapolres, dandim, dan kepala daerah untuk diingatkan kembali mengenai ancaman karhutla.
"Ya, ini secepat-cepatnya saya sudah memerintahkan Menko Polhukam untuk mengundang pangdam, kapolda, danrem, kapolres, dandim, dan kepala daerah untuk saya ingatkan kembali, bahwa kejadian kebakaran seperti yang lalu-lalu harus sudah stop," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan dan Sumatera terus meningkat berkaitan dengan puncak kemarau yang diprediksi terjadi pada September.
"Potensi kebakaran hutan dan lahan akan terus meningkat. Puncak kemarau diprediksi pada September mendatang, sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan juga makin meningkat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu 6 Agustus.
Hingga saat ini lima provinsi telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan, yaitu Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
(maf)