KPK Sebut Novel Siap Diperiksa untuk Ungkap Teror Air Keras
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, penyidik senior Novel Baswedan telah menyatakan sepakat dan siap dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Pemeriksaan Novel Baswedan tersebut untuk mengonfirmasi sejumlah informasi yang diterima Korps Bhayangkara terkait kasus teror penyiraman air keras.
Namun demikian sambung Febri, pemeriksaan itu masih menunggu beberapa hasil keputusan medis terkait kondisi Novel Baswedan dari tim dokter di Singapura.
"Prinsipnya, baik KPK ataupun Novel, maupun Polri, sebenarnya sudah oke untuk melakukan pemeriksaan, tapi tinggal koordinasi soal waktu dan perkembangan medis dari dokter," kata Febri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).
Menurut Febri, kondisi mata kiri Novel Baswedan memang sempat mengalami perkembangan yang signifikan. Hanya saja, setelah dilakukan pengecekan terakhir, Novel masih harus tetap menunggu keputusan dari tim dokter.
"Nah (operasi besar) itu salah satu poin yang juga sedang kita koordinasikan," ucapnya.
(Baca juga: KPK Berharap Ada Percepatan Penyidikan Teror Novel Baswedan)
Sebelumnya, Novel mendapatkan teror berupa penyiraman air keras ke wajahnya oleh orang tidak dikenal usai menunaikan Salat Subuh di masjid kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.
Akibatnya, Novel mengalami kerusakan mata yang cukup parah hingga harus dilarikan ke Singapura. Saat ini, Novel sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit di Singapura.
Pemeriksaan Novel Baswedan tersebut untuk mengonfirmasi sejumlah informasi yang diterima Korps Bhayangkara terkait kasus teror penyiraman air keras.
Namun demikian sambung Febri, pemeriksaan itu masih menunggu beberapa hasil keputusan medis terkait kondisi Novel Baswedan dari tim dokter di Singapura.
"Prinsipnya, baik KPK ataupun Novel, maupun Polri, sebenarnya sudah oke untuk melakukan pemeriksaan, tapi tinggal koordinasi soal waktu dan perkembangan medis dari dokter," kata Febri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).
Menurut Febri, kondisi mata kiri Novel Baswedan memang sempat mengalami perkembangan yang signifikan. Hanya saja, setelah dilakukan pengecekan terakhir, Novel masih harus tetap menunggu keputusan dari tim dokter.
"Nah (operasi besar) itu salah satu poin yang juga sedang kita koordinasikan," ucapnya.
(Baca juga: KPK Berharap Ada Percepatan Penyidikan Teror Novel Baswedan)
Sebelumnya, Novel mendapatkan teror berupa penyiraman air keras ke wajahnya oleh orang tidak dikenal usai menunaikan Salat Subuh di masjid kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.
Akibatnya, Novel mengalami kerusakan mata yang cukup parah hingga harus dilarikan ke Singapura. Saat ini, Novel sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit di Singapura.
(maf)