Mobil Listrik Nasional

Jum'at, 04 Agustus 2017 - 08:10 WIB
Mobil Listrik Nasional
Mobil Listrik Nasional
A A A
PEMERINTAH serius untuk membangun industri mobil listrik nasional. Bahkan Menristek Dikti M Nasir memberikan target bahwa 2020 Indonesia sudah siap untuk memproduksi mobil listrik buatan anak negeri secara massal. Cita-cita pemerintah ini patut didukung semua pihak agar program mobil listrik nasional bisa terwujud sesuai dengan target.

Proyek mobil listrik ini patut didukung karena memiliki peran yang sangat strategis bagi bangsa ini ke depan, yakni menekan emisi gas buang dan menghemat energi nasional yang pada gilirannya bisa menciptakan lingkungan yang bersih dari polusi udara yang makin memprihatinkan. Selain itu, jika industri ini berhasil dibangun dengan baik, pada gilirannya akan membawa manfaat bagus bagi kemajuan ekonomi bangsa.

Karena itu dukungan semua pihak diperlukan untuk suksesnya program mobil listrik nasional ini. Pemerintah pun akan menggandeng empat perguruan tinggi terkemuka untuk mewujudkan impian memiliki industri mobil listrik nasional. Kampus yang ditunjuk adalah UI, ITB, ITS, dan UNS Solo. Empat kampus tersebut dinilai mumpuni dan sudah berhasil mengembangkan mobil listrik secara baik.

Memiliki proyek mobil nasional bukan hal yang mustahil diwujudkan. Karena secara teknologi kita memiliki kemampuan untuk membuat mobil listrik. Apalagi proyek mobil listrik ini sebenarnya sudah pernah dikembangkan pemerintah di era Menteri BUMN Dahlan Iskan meskipun akhirnya kandas.

Kemudian peluang dan potensi pasar mobil listrik masih terbuka lebar. Sebab habitat mobil listrik secara global masih terbatas. Data International Energy Agency (IEA) menyebut populasi mobil listrik di seluruh dunia baru mencapai 2 juta unit. Angka ini tentu sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah penduduk dunia yang mencapai 7 miliar jiwa.

Tentu ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Pertama, sudah banyak negara maupun perusahaan swasta yang sudah sejak lama membuat mobil listrik. Hingga Desember 2015 lebih 30 model mobil penumpang listrik dan mobil van listrik yang secara resmi beroperasi di jalanan secara global. Karena itu Indonesia harus mampu bersaing dengan mereka agar tetap mendapatkan pasar.

Kedua, infrastruktur mobil listrik di Tanah Air belum ada sama sekali. Pemerintah harus menyiapkan banyak hal untuk menyukseskan program mobil elektrik ini. Selain regulasi yang ramah, juga kesiapan industri pendukungnya perlu segera disiapkan. Pemberian insentif pajak perlu sehingga harganya bisa murah. Yang tak kalah penting adalah membangun infrastruktur pendukung seperti tempat pengisian bahan bakar di seluruh Tanah Air.

Sosialisasi tentang mobil ramah lingkungan ini perlu digencarkan agar bisa mengubah mindset masyarakat yang selama ini dimanjakan mobil konvensional. Karena kompleksnya tantangan, kerja sama dan dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan ide besar ini.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7430 seconds (0.1#10.140)