Kesasar, Kakek Nasrih Tak Mau Pulang ke Pondokan Haji
A
A
A
MADINAH - Kantor Misi Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Madinah kembali kedatangan jamaah haji yang tersesat. Mereka umumnya jamaah berusia lanjut, sehingga petugas yang berjaga butuh ketelaten untuk menggali informasi dari yang bersangkutan.
Muhamad Nasrih Macang (70) jamaah haji asal embarkasi Ujung Pandang (UPG 4). Kakek dari sektor dua ini bertelanjang kaki ketika diantar oleh Muassasah Arab Saudi.
Dia tidak tahu di mana tempat pemondokan yang selama ini ditinggali. Petugas juga kesulitan menggali informasi dari yang bersangkutan. Kakek Nasrih ucapkan hanya tidak mau pulang ke pemondokan.
"Gak gak mau, di sini saja," kata Nasrih ketika dibujuk di antar pulang oleh petugas, Selasa (1/8/2017).
Berdasarkan data petugas, sudah dua kali ini Kakek Nasrih tersesat. Gelang yang dipakai menjadi salah satu tanda petugas bisa melacak penginapan Kakek Nasrih.
"Sini saya pijitan pak, enak gak dipijitin," tanya Abdulwafi Suni Nawawi salah seorang tenaga musim (Temus) sambil memijat.
Abdulwafi juga membuatkan kopi dan memberikan minum serta makanan. Menurutnya, melihat Kakek Nasrih dia teringat orang tuanya dikampung. (Baca: Banyak Jamaah Haji Indonesia Tersesat di Masjid Nabawi)
"Iya keingat orang tua juga, saya kasihan, kalau tidak ada yang jemput, saya mau mengantarkannya. Saya di sini (Arab Saudi) sudah delapan tahun ini," ungkapnya.
Meski sudah kurang lebih lima jam di kantor misi haji Indonesia, para petugas belum mampu membuatnya pulang. Sampai akhirnya salah satu petugas bilang Kakek Nasrih di cari istri di pemondokan.
Dan akhirnya Kakek Nasrih berdiri dari duduknya lalu mau diantar pulang. "Di cari ya, iya kasihan, bapak pulang ya," ucapnya.
Muhamad Nasrih Macang (70) jamaah haji asal embarkasi Ujung Pandang (UPG 4). Kakek dari sektor dua ini bertelanjang kaki ketika diantar oleh Muassasah Arab Saudi.
Dia tidak tahu di mana tempat pemondokan yang selama ini ditinggali. Petugas juga kesulitan menggali informasi dari yang bersangkutan. Kakek Nasrih ucapkan hanya tidak mau pulang ke pemondokan.
"Gak gak mau, di sini saja," kata Nasrih ketika dibujuk di antar pulang oleh petugas, Selasa (1/8/2017).
Berdasarkan data petugas, sudah dua kali ini Kakek Nasrih tersesat. Gelang yang dipakai menjadi salah satu tanda petugas bisa melacak penginapan Kakek Nasrih.
"Sini saya pijitan pak, enak gak dipijitin," tanya Abdulwafi Suni Nawawi salah seorang tenaga musim (Temus) sambil memijat.
Abdulwafi juga membuatkan kopi dan memberikan minum serta makanan. Menurutnya, melihat Kakek Nasrih dia teringat orang tuanya dikampung. (Baca: Banyak Jamaah Haji Indonesia Tersesat di Masjid Nabawi)
"Iya keingat orang tua juga, saya kasihan, kalau tidak ada yang jemput, saya mau mengantarkannya. Saya di sini (Arab Saudi) sudah delapan tahun ini," ungkapnya.
Meski sudah kurang lebih lima jam di kantor misi haji Indonesia, para petugas belum mampu membuatnya pulang. Sampai akhirnya salah satu petugas bilang Kakek Nasrih di cari istri di pemondokan.
Dan akhirnya Kakek Nasrih berdiri dari duduknya lalu mau diantar pulang. "Di cari ya, iya kasihan, bapak pulang ya," ucapnya.
(kur)