Pungli Bikin Indonesia Sulit Bersaing dengan Negara Lain
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkap salah satu penyebab Indonesia sulit bersaing dengan negara lain. Salah satunya masih adanya praktik pungutan liar.
Wiranto mengatakan, praktik tersebut harus segera dibersihkan. Atas hal itu, negara membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).
Dia menyinggung masalah daya saing Indonesia saat berhadapan dengan negara luar. Dia menyebutkan, di tingkat ASEAN, Indonesia menempati urutan nomor 4. Sementara di tingkat dunia melorot dari nomor 37 ke urutan 41.
"Ini ada apa, tentu ada sesuatu yang menyebabkan seperti ini," kata Wiranto saat acara Media Gathering di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Pemaparan itu disampaikan Wiranto saat bertemu dengan jurnalis pada acara Media Gathering di kantor Kemeko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Wiranto juga menjelaskan tentang sulitnya daya saing Indonesia dalam meningkatkan iklim investasi. Wiranto menilai investasi tersendat akibat banyak aturan yang dianggap memberatkan kalangan investor.
Dia mengatakan kondisi ini berulang kali disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai acara. "Sehingga dengan pungutan liar ini kita bersihkan, ini maka hal-hal yang mengganggu dan memberatkan masyarakat bisa hilang," katanya.
Dalam acara Media Gathering, Wiranto menganggap media sebagai teman dekat pemerintah dalam memberantas pungli yang terjadi di masyarakat.
Dia mengakui pemerintah membutuhkan dukungan media untuk membantu memberantas pungli. Misalnya media membantu menginformasikan kepada masyarkaat tentang apa yang sudah dikerjakan Saber Pungli.
Wiranto mengatakan, praktik tersebut harus segera dibersihkan. Atas hal itu, negara membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).
Dia menyinggung masalah daya saing Indonesia saat berhadapan dengan negara luar. Dia menyebutkan, di tingkat ASEAN, Indonesia menempati urutan nomor 4. Sementara di tingkat dunia melorot dari nomor 37 ke urutan 41.
"Ini ada apa, tentu ada sesuatu yang menyebabkan seperti ini," kata Wiranto saat acara Media Gathering di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Pemaparan itu disampaikan Wiranto saat bertemu dengan jurnalis pada acara Media Gathering di kantor Kemeko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Wiranto juga menjelaskan tentang sulitnya daya saing Indonesia dalam meningkatkan iklim investasi. Wiranto menilai investasi tersendat akibat banyak aturan yang dianggap memberatkan kalangan investor.
Dia mengatakan kondisi ini berulang kali disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai acara. "Sehingga dengan pungutan liar ini kita bersihkan, ini maka hal-hal yang mengganggu dan memberatkan masyarakat bisa hilang," katanya.
Dalam acara Media Gathering, Wiranto menganggap media sebagai teman dekat pemerintah dalam memberantas pungli yang terjadi di masyarakat.
Dia mengakui pemerintah membutuhkan dukungan media untuk membantu memberantas pungli. Misalnya media membantu menginformasikan kepada masyarkaat tentang apa yang sudah dikerjakan Saber Pungli.
(dam)