Siapkan Wukuf di Armina, PPIH Petakan Titik Krusial

Selasa, 01 Agustus 2017 - 06:35 WIB
Siapkan Wukuf di Armina, PPIH Petakan Titik Krusial
Siapkan Wukuf di Armina, PPIH Petakan Titik Krusial
A A A
MAKKAH - Puncak prosesi haji adalah wukuf di Arafah. Wukuf yang akan dilakukan pada 9 Dzulhijjah 1438 atau sekitar tanggal 31 Agustus 2017 itu, akan menguras tenaga. Karena jamaah akan berjalan kaki di lintasan Arofah Muzdalifah Mina (Armina) dan menuju ke Makkah.

Pada saat itu jamaah akan bermalam dan jalan kaki di tengah gurun dengan cuaca panas ekstrem 40-50 derajat celsius. Melihat medan dan cuaca ekstrim bagi jamaah Indonesia, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) yang terdiri dari Tim Perlindungan Jamaah atau Linjam (TNI/Polri) dan tim Kesehatan (dokter dan perawat) melakukan koordinasi di kantor PPIH Daker Makkah di Syisa, Kota Makkah, Senin (31/7/2017).

Pertemuan lintas seksi itu dipimpin Kasatops, Kolonel Jaetul Muchlis dan Kabid Kesehatan PPIH dr Etik Retno Wiyati MARS. Kedua tim saling membedah medan di lintas Armina, seperti membahas sejumlah titik rawan di mana para jamaah diperkirakan akan mengalami kelelahan di daerah Jamarat Mina atau tempat pelemparan batu di Wusta, Aqobah, dan Ula.

Kasatops Jaetul memberikan arahan bagaimana mengamankan jamaah yang mayoritas jamaah lansia dengan risiko tinggi. Jaetul memperlihatkan peta strategi menghadapi ledakan jumlah jamaah Indonesia yang saat ini kembali ke kuota awal dan tambahan bonus menjadi 221.000 jamaah.

Jaetul juga menempatkan timnya di titik-titik rawan sehingga bisa memberikan layanan terbaik bagi jamaah. "Jangan main-main. Harus tegas dan garang dalam menjalankan tugas. Tugas kami membina dan melindungi jamaah. Meski jumlah kami tidak seberapa, akan punya daya ledak tinggi kalau punya komitmen," imbuhnya.

Sementara dr Etik memaparkan kesiapan tim dan titik pos kesehatan di Armina. Salah satu fokus yang perlu diantisipasi, lanjut dia, adalah pada saat pelaksanaan Safari Wukuf. "Kami akan mempersiapkan pengerjaan Safari Wukuf. Juga memfasilitasi jamaah risiko tinggi,” katanya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6350 seconds (0.1#10.140)