Cara Jitu Jamaah Haji Hilangkan Stres di Pesawat
A
A
A
MADINAH - Perjalanan dari Tanah Air ke Madinah, Arab Saudi sangat membutuhkan stamina prima. Duduk di dalam pesawat kurang lebih sembilan jam bisa membuat jamaah rentan membuat jemaah mengalami stres.
Oleh karena itu, peran Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) penting untuk memberikan pelayanan, tentang kesehatan khususnya didalam pesawat.
Menurut Kasubsi kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara, dr Mirwan Yasina, ada hal-hal yang perlu diperhatikan jamaah haji ketika di dalam pesawat, salah satunya penyakit masalah penerbangan seperti mengalami kesemutan atau telinga mendengung.
"Yang perlu diwaspadai penyakit jetlag, penyakit karena penerbangan. Biasanya itu terasa kesemutan karena kelamaan di pesawat, terus telinga mendengung, itu jamaah haji biasanya diberitahu petugas TKHI untuk makan untuk mengunyah," ungkap Mirwan.
Peran TKHI dalam hal ini penting untuk memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada jamaah haji di dalam pesawat menjadi hal krusial, terlebih rata-rata mayoritas jamaah haji Indonesia banyak yang baru pertama kali naik pesawat.
"TKHI ini penting, apalagi ada banyak jemaah yang mempunyai resiko ditanah air, misalkan punya riwayat hipertensi. Jamaah ini penting diawasi dalam perjalananan," ucapnya.
Mirwan juga meminta jamaah haji memerhatikan riwayat penyakit yang dialami di Tanah Air. Minum obat-obatan teratur sesuai anjuran dokter, melakukan peregangan otot, dan tidak menahan buang air kecil akan membantu jamaah haji dalam perjalanan.
TKHI termasuk petugas kloter atau petugas yang mendampingi jamaah. Anggotanya berjumlah lima orang, rinciannya dua dari Kemenag, 3 dari Kemenkes.
Oleh karena itu, peran Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) penting untuk memberikan pelayanan, tentang kesehatan khususnya didalam pesawat.
Menurut Kasubsi kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara, dr Mirwan Yasina, ada hal-hal yang perlu diperhatikan jamaah haji ketika di dalam pesawat, salah satunya penyakit masalah penerbangan seperti mengalami kesemutan atau telinga mendengung.
"Yang perlu diwaspadai penyakit jetlag, penyakit karena penerbangan. Biasanya itu terasa kesemutan karena kelamaan di pesawat, terus telinga mendengung, itu jamaah haji biasanya diberitahu petugas TKHI untuk makan untuk mengunyah," ungkap Mirwan.
Peran TKHI dalam hal ini penting untuk memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada jamaah haji di dalam pesawat menjadi hal krusial, terlebih rata-rata mayoritas jamaah haji Indonesia banyak yang baru pertama kali naik pesawat.
"TKHI ini penting, apalagi ada banyak jemaah yang mempunyai resiko ditanah air, misalkan punya riwayat hipertensi. Jamaah ini penting diawasi dalam perjalananan," ucapnya.
Mirwan juga meminta jamaah haji memerhatikan riwayat penyakit yang dialami di Tanah Air. Minum obat-obatan teratur sesuai anjuran dokter, melakukan peregangan otot, dan tidak menahan buang air kecil akan membantu jamaah haji dalam perjalanan.
TKHI termasuk petugas kloter atau petugas yang mendampingi jamaah. Anggotanya berjumlah lima orang, rinciannya dua dari Kemenag, 3 dari Kemenkes.
(dam)