Banyak Kalangan Sambut Baik Produksi Kapal Selam Mini
A
A
A
JAKARTA - Banyak Kalangan Sambut Baik Produksi Kapal Selam MiniPara wakil rakyat yang duduk di Gedung DPR RI menyambut baik inovasi anak bangsa dengan memproduksi kapal selam mini. Secara keseluruhan Indonesia memang belum mempunyai kapal selam yang memadai sebagai alat pertahanan.
"TNI tidak memiliki kapal selam yang baik. Hanya tiga masih perbaikan di PT PAL di Surabaya," kata DPR Syaifullah Tamliha, anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha.
Sementara itu pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati pun memberikan apresiasi terhadap produksi kapal selam ini. Ia juga mengingatkan TNI AL perlu pula membeli antikapal selam untuk menghadapi kapal selam lawan. (Baca Juga: Tak Lama Lagi Indonesia Prouksi Kapal Selam Mini)
"Sistem antikapal selam juga kita butuhkan untuk menghadapi kapal selam lawan. Kapal selam yang kita miliki (Kelas 209) dan kapal selam yang akan kita beli (Kelas Kilo) kita gunakan untuk melawan kapal permukaan lawan dan peluncuran rudal strategik bawah air," tegas dia.
Saat ini Indonesia mengoperasikan dua kapal yakni KRI Cakra (401) dan KRI Nanggala (402). Keduanya merupakan kapal selam Type 209/1300 yang diproduksi Howaldtswerke, Kiel, Jerman pada 1981. Selain dua kapal selam tersebut, Indonesia juga telah membeli tiga kapal selam Changbogo dari Korea Selatan. (Baca Juga: Ini Alasan Produksi Kapal Selam Mini)
Dari dua kapal selam yang diproduksi di Negeri Ginseng tersebut, satu di antaranya segera dikirim ke Tanah Air dan satu lainnya diproduksi di galangan PT PAL dengan skema transfer of technology (ToT). Beberapa waktu lalu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengungkapkan keinginannya mendapatkan kapal selam dari Rusia, Kilo Class. (Sucipto/Tita Anga)
"TNI tidak memiliki kapal selam yang baik. Hanya tiga masih perbaikan di PT PAL di Surabaya," kata DPR Syaifullah Tamliha, anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha.
Sementara itu pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati pun memberikan apresiasi terhadap produksi kapal selam ini. Ia juga mengingatkan TNI AL perlu pula membeli antikapal selam untuk menghadapi kapal selam lawan. (Baca Juga: Tak Lama Lagi Indonesia Prouksi Kapal Selam Mini)
"Sistem antikapal selam juga kita butuhkan untuk menghadapi kapal selam lawan. Kapal selam yang kita miliki (Kelas 209) dan kapal selam yang akan kita beli (Kelas Kilo) kita gunakan untuk melawan kapal permukaan lawan dan peluncuran rudal strategik bawah air," tegas dia.
Saat ini Indonesia mengoperasikan dua kapal yakni KRI Cakra (401) dan KRI Nanggala (402). Keduanya merupakan kapal selam Type 209/1300 yang diproduksi Howaldtswerke, Kiel, Jerman pada 1981. Selain dua kapal selam tersebut, Indonesia juga telah membeli tiga kapal selam Changbogo dari Korea Selatan. (Baca Juga: Ini Alasan Produksi Kapal Selam Mini)
Dari dua kapal selam yang diproduksi di Negeri Ginseng tersebut, satu di antaranya segera dikirim ke Tanah Air dan satu lainnya diproduksi di galangan PT PAL dengan skema transfer of technology (ToT). Beberapa waktu lalu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengungkapkan keinginannya mendapatkan kapal selam dari Rusia, Kilo Class. (Sucipto/Tita Anga)
(bbk)