Kemenkominfo Beberkan Temuan Komunikasi Teroris di Aplikasi Telegram

Kamis, 27 Juli 2017 - 19:19 WIB
Kemenkominfo Beberkan Temuan Komunikasi Teroris di Aplikasi Telegram
Kemenkominfo Beberkan Temuan Komunikasi Teroris di Aplikasi Telegram
A A A
JAKARTA - Kasubdit Penyidikan dan Penindakan Kemenkominfo ‎Teguh Afriadi‎ menceritakan temuan-temuan komunikasi terduga teroris dalam aplikasi Telegram. Hal itu disampaikannya, dalam seminar bertajuk 'Perkawinan Terorisme dan Cyber' di Institut Perbanas, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2017).

"Banyak sekali di Telegram, ada sekitar 54 channel, di situ spesifik kita diajarkan bagaimana merakit bom, bagaimana kita serang target, semua lengkap," ungkap Teguh.

Bahkan, lanjut Teguh, dalam Telegram para pelaku teror menyebar daftar nama pejabat negara yang dijadikan target penyerangan. Daftar nama pejabat negara itu lengkap disertai foto dan alamat calon target.

Teguh sendiri mengungkapkan, dia bersama teamnya sempat menerima ancaman dari akun tidak dikenal usai resmi memblokir Telegram pada Jumat 14 Juli 2017 lalu. "Dua hari setelah itu, mereka (teroris) marah, Kominfo disebut ikut bagian dari thogut halal darahnya, ini ancaman, ini risikonya keluarga kami."

"Jujur kami tidur saja tidak nyenyak, kalau disuruh milih saya lebih baik jadi PNS biasa," sambung dia.

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Komputer Institut Perbanas, Prof DR Richadurs Eko Indrajit sangat mengapresiasi kinerja yang dilakukan oleh Kemenkominfo.

"Di hulu perlu kerja sama semua, pendidikan, sosial. Kalau di ujung sudah, baru hilirnya. Walaupun sebenarnya selain Telegram masih banyak yang lain (aplikasi yang membahayakan)," tandas dia.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7201 seconds (0.1#10.140)