Musabaqoh Kitab Kuning, Hadirkan Pemahaman Islam yang Sesungguhnya

Jum'at, 21 Juli 2017 - 17:55 WIB
Musabaqoh Kitab Kuning,...
Musabaqoh Kitab Kuning, Hadirkan Pemahaman Islam yang Sesungguhnya
A A A
JAKARTA - Gelaran Babak Final Musabaqoh Kitab Kuning (MKK) DKN Garda Bangsa, resmi dibuka Jum'at (21/7/2017) pagi. Peserta yang berasal dari seluruh Indonesia mulai berdatangan di dua titik penjemputan, yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Stasiun Kereta Api Gambir.

Mereka berhak mengikuti babak Final MKK setelah berhasil mengalahkan 2000 an peserta dimasing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Babak Final MKK yang bertempat di kantor DPP PKB dan PBNU ini melombakan empat Kitab Kuning, yaitu Imrithi dan Alfiyyah Ibnu Malik, yang berisi gramatika bahasa Arab, Fathul Qorib, yang berisi tentang Fiqh, dan Ihya Ulumuddin, yang berisi berbagai hal terkait ajaran Islam, terutama fiqh dan tasawwuf.

"Kami sengaja memilih empat kitab tersebut, sebab keberadaannya sangat penting bagi pemahaman agama Islam," Ujar Ketua Umum DKN Garda Bangsa Cucun Ahmad Syamsurijal.

"Sumber ajaran Islam yakni Al-Qur'an dan As-Sunnah memakai bahasa Arab, Jadi penting bagi umat Islam untuk memahami ilmu gramatika bahasa Arab," Imbuh Legislator PKB ini.

Baginya, ilmu gramatika bahasa Arab ini sangat penting supaya tidak timbul pemahaman dan tafsir atas sumber ajaran agama Islam yang kurang tepat sehingga muncul sifat paling benar sendiri dan menyalahkan mereka yang berbeda paham dalam beragama, bahkan sampai pada radikalisme dan ekstrimisme.

"Dewasa ini banyak umat Islam maupun ustadz yang memahami sumber utama panduan hidup mereka lewat terjemahan, padahal itu tidak cukup. Hebatnya, walaupun belajarnya hanya lewat terjemahan, mereka seolah sudah seperti mufti yang berhak memberi fatwa dan berani memvonis benar atau salah, masuk surga atau masuk neraka," imbuhnya ,

"Tentu ini sangat berbahaya, agama Islam akan tampil bukan dengan wajah aslinya, yang selalu mengajarkan damai dan belas kasih," Jelas jebolan Pesantren Tasikmalaya ini.

Disisi lain, para peserta MKK mengungkapkan kegembiraannya karena DKN Garda Bangsa sudah mengadakan kompetisi ini.

"Saya sangat senang dengan adanya MKK yang diadakan Garda Bangsa PKB ini,sebab kitab kuning bisa dijadikan rujukan dakwah politik rahmatan Lil alamin," ujar Agus Syaripudin, salah Satu finalis kategori Kitab Ihya Ulumuddin wakil Zona Jawa Barat.

"Kalau bisa, ke depan jenis kategori kitabnya bisa ditambah, Supaya yang ikut tambah banyak juga," timpal peserta, Neuis Nurhalis asal Baitul Hikmah Tasikmalaya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9173 seconds (0.1#10.140)