Menu Makanan Jamaah Haji Dijamin Bercita Rasa Nusantara
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menjamin makanan yang disajikan selama pelayanan haji, mulai di atas pesawat hingga di Arab Saudi bercita rasa Nusantara dan halal. Jadi jamaah haji tidak perlu khawatir menu yang disajikan tak sesuai lidahnya orang Indonesia dan belum terjamin kehalalannya.
“Kami sudah test meal di Garuda Indonesia untuk memastikan bahwa menu yang disajikan memang sesuai lidah orang Indonesia. Jamaah tak perlu khawatir kalau menunya adalah menu orang Arab,” kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag, Nur Syam seusai menutup Pembekalan Media Center Haji 2017 di Kantor Kemenag Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Kemenag juga memastikan perusahaan pemenang tender katering di Arab Saudi setidak memiliki satu chef asal Indonesia. Ini guna memastikan bahwa masakan yang disajikan untuk jamaah adalah selera masyarakat Indonesia umumnya.
Selain berselera Nusantara, pihaknya juga memeriksa kehalalan dari menu yang disajikan. “Di pesawat juga demikian, makanannya sudah kami cek kehalalannya. Ada labelnya. Sedangkan makanan kecil produksi rumahan seperti lemper, kami sudah cek kehalalannya,” papar pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Kemenag tersebut.
Namun pihaknya belum bisa melayani secara detail menu yang diinginkan jamaah secara personal, misalnya jamaah dengan risiko tinggi. “Kalau di pesawat kami juga tidak bisa melayani selera sesuai daerahnya masing-masing. Intinya menu yang disajikan sesuai dengan selera orang Indonesia umumnya,” ujarnya.
Nur Syam juga sudah menyurati semua embarkasi agar mau berbenah menyiapkan tempatnya agar layak dihuni jamaah haji sebelum tinggal landas meninggalkan Tanah Air. “Saya sudah surati semua. Masing-masing harus sudah siap menyambut jamaah. Tidak boleh lagi ada sampah,” tuturnya.
“Kami sudah test meal di Garuda Indonesia untuk memastikan bahwa menu yang disajikan memang sesuai lidah orang Indonesia. Jamaah tak perlu khawatir kalau menunya adalah menu orang Arab,” kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag, Nur Syam seusai menutup Pembekalan Media Center Haji 2017 di Kantor Kemenag Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Kemenag juga memastikan perusahaan pemenang tender katering di Arab Saudi setidak memiliki satu chef asal Indonesia. Ini guna memastikan bahwa masakan yang disajikan untuk jamaah adalah selera masyarakat Indonesia umumnya.
Selain berselera Nusantara, pihaknya juga memeriksa kehalalan dari menu yang disajikan. “Di pesawat juga demikian, makanannya sudah kami cek kehalalannya. Ada labelnya. Sedangkan makanan kecil produksi rumahan seperti lemper, kami sudah cek kehalalannya,” papar pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Kemenag tersebut.
Namun pihaknya belum bisa melayani secara detail menu yang diinginkan jamaah secara personal, misalnya jamaah dengan risiko tinggi. “Kalau di pesawat kami juga tidak bisa melayani selera sesuai daerahnya masing-masing. Intinya menu yang disajikan sesuai dengan selera orang Indonesia umumnya,” ujarnya.
Nur Syam juga sudah menyurati semua embarkasi agar mau berbenah menyiapkan tempatnya agar layak dihuni jamaah haji sebelum tinggal landas meninggalkan Tanah Air. “Saya sudah surati semua. Masing-masing harus sudah siap menyambut jamaah. Tidak boleh lagi ada sampah,” tuturnya.
(poe)