Djarot: Pemindahan Ibu Kota Bukan Hal Sederhana

Kamis, 06 Juli 2017 - 05:39 WIB
Djarot: Pemindahan Ibu...
Djarot: Pemindahan Ibu Kota Bukan Hal Sederhana
A A A
JAKARTA - Rencana pemindahan ibu kota dinilai bukan hal sederhana. Selain kajian yang mendalam, pemindahan ibu kota membutuhkan anggaran besar.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat mengatakan, beberapa tahun lalu dirinya sudah membaca buku tentang pemikiran Presiden pertama Soekarno.

Dalam buku itu, kata dia, pada tahun 1950-an ibu kota negara ingin dipindahkan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan disainnya pun sudah ada.

Kemudian, lanjut Djarot, pada zaman kepemimpinan Presiden kedua Soeharto, ibu kota pernah direncanakan untuk pindah di Jongol, Jawa Barat. Bahkan pernah juga diwacanakan pindah ke Bogor, Jawa Barat. Namun, kata dia, banyak kesulitan untuk merealisasikan.

"Kalau sebagai wacana dan kajian itu silahkan, tapi kalau menurut saya ya itu tidak sesederhana itu karena memindahkan ibu kota itu kan bukan hanya memindahkan gedung tapi juga infrastruktur bukan hanya hardware-nya tapi juga software, brainware, kemudian berbagai macam kelengkapan teknis," ucap Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu 5 Juli 2017. (Baca juga: Pemerintah Cari Calon Ibu Kota Baru Selain Palangkaraya )

Djarot menjelaskan, pemindahan ibu kota itu otomatis harus memindahkan kantor-kantor kementerian, instansi pemerintahan, dan bahkan kantor kedutaan. Artinya, pemindahan itu membutuhkan kajian yang mendalam dan tidak sesederhana yang dibayangkan.

Terkait anggaran, Djarot menilai tidak ada masalah dengan angaran untuk memindahkan ibu kota. "Karena kajiannya di Bappenas, kami serahkan saja kepada mereka bagaimana kajiannya," ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhamad Taufik menuturkan, memindahkan ibu kota negara itu memang bukan hal sederhana. Hal itu terlihat dari tidak kunjung terealisasinya wacana yang muncul sejak lama ini.

Menurut dia, pemindahan ibu kota harus direncanakan secara matang dan memerlukan anggaran besar.

"Kondisi ekonomi saat ini kan sedang sulit. Rasanya berat lah, tidak gampang memindahkan ibu kota. Tidak mungkin dipindahkan cepat waktu. Kalau wacana ya silakan saja," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5854 seconds (0.1#10.140)