Unhan Gelar Seminar Internasional Ilmu Pertahanan 2017
A
A
A
JAKARTA - Universitas Pertahanan (Unhan) akan menyelenggarakan Indonesia International Defense Science Seminar 2017 di Kampus Bela Negara, Sentul, Jawa Barat, 12-13 Juli 2017.
Seminar dengan tema New Thinking for Strategic Policy in the Field of Security, Stability and Humanities Affairs in Region of Asia Pacific and Oceania ini mengundang para pakar pertahanan sebagai pembicara dari Eropa, Amerika, Asia, dan Australia.
Dalam seminar bertaraf internasional ini, para pakar, akademisi, dan praktisi pertahanan dari Indonesia akan tampil menjadi pembicara, termasuk mantan Menteri pertahanan Purnomo Yusgiantoro, mantan Menteri Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto serta mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Purn Marsetio.
Seluruh pembicaraaan terbagi dalam empat topik, meliputi keamanan, stabilitas, keamanan masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat. Keempat topik itu dibahas dengan perspektif studi pertahanan dan teknologi pertahanan.
Indonesia International Defense Science Seminar 2017 bertujuan menggali pemikiran-pemikiran baru tentang keamanan dan kesejahteraan global untuk meningkatkan bahan perkuliahan dan promosi Unhan pada forum internasional.
Menurut Rektor Unhan Letjen TNI Dr I Wayan Midhio, M Phil, seminar akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pertahanan Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu yang sekaligus menjadi keynote speaker acara tersebut.
Dia menambahkan, seminar internasional ini juga akan dihadiri para duta besar dan atase pertahanan yang berada di Jakarta. Begitu juga lembaga-lembaga internasional, LSM, dan para pengamat militer.
Seminar juga menjadi ajang bagi para pejabat TNI dari Kemhan, Mabes TNI, ketiga Mabes Angkatan dan Mabes Polri untuk berdiskusi dengan para pakar. Sejumlah perwakilan dari perguruan tinggi terkemuka dari dalam dan luar negeri dijadwalkan ikut hadir.
Bahkan empat Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS), yakni PT Pindad, PT DI, PT Inti dan PT LEN menjadikan seminar internasional ini sebagai ajang promosi industri pertahanan.
Seminar dengan tema New Thinking for Strategic Policy in the Field of Security, Stability and Humanities Affairs in Region of Asia Pacific and Oceania ini mengundang para pakar pertahanan sebagai pembicara dari Eropa, Amerika, Asia, dan Australia.
Dalam seminar bertaraf internasional ini, para pakar, akademisi, dan praktisi pertahanan dari Indonesia akan tampil menjadi pembicara, termasuk mantan Menteri pertahanan Purnomo Yusgiantoro, mantan Menteri Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto serta mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Purn Marsetio.
Seluruh pembicaraaan terbagi dalam empat topik, meliputi keamanan, stabilitas, keamanan masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat. Keempat topik itu dibahas dengan perspektif studi pertahanan dan teknologi pertahanan.
Indonesia International Defense Science Seminar 2017 bertujuan menggali pemikiran-pemikiran baru tentang keamanan dan kesejahteraan global untuk meningkatkan bahan perkuliahan dan promosi Unhan pada forum internasional.
Menurut Rektor Unhan Letjen TNI Dr I Wayan Midhio, M Phil, seminar akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pertahanan Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu yang sekaligus menjadi keynote speaker acara tersebut.
Dia menambahkan, seminar internasional ini juga akan dihadiri para duta besar dan atase pertahanan yang berada di Jakarta. Begitu juga lembaga-lembaga internasional, LSM, dan para pengamat militer.
Seminar juga menjadi ajang bagi para pejabat TNI dari Kemhan, Mabes TNI, ketiga Mabes Angkatan dan Mabes Polri untuk berdiskusi dengan para pakar. Sejumlah perwakilan dari perguruan tinggi terkemuka dari dalam dan luar negeri dijadwalkan ikut hadir.
Bahkan empat Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS), yakni PT Pindad, PT DI, PT Inti dan PT LEN menjadikan seminar internasional ini sebagai ajang promosi industri pertahanan.
(dam)