SMS Ketum Perindo Ekspresi Keluhan Masyarakat Pencari Keadilan

JAKARTA - Pengamat Hukum Nicholay Aprilindo menilai tidak ada satu kata atau kalimat pun yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti dalam SMS dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo kepada Jaksa Yulianto.

Dia melihat SMS dari Hary Tanoesoedibjo itu hanya suatu peringatan dalam batas yang wajar dari seorang masyarakat atau warga negara kepada aparat penegak hukum dalam hal ini seorang oknum jaksa bernama Yulianto. Menurutnya, stressing peringatan tersebut kepada oknum-oknum penegak hukum, dalam arti tidak melibatkan institusi.

"Bahwa peringatan yang dilakukan adalah sama seperti yang dikeluhkan masyarakat pencari keadilan selama ini," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/6/2017).

Dia menuturkan, tidak dapat dinafikan atau menutup mata bahwa perilaku oknum-oknum aparat penegak hukum masih ada yang berperilaku seperti tersebut. "Walaupun sudah ada kebijakan pemerintah maupun peraturan perundang-undangan yang membatasi perilaku kesewenang-wenangan tersebut," pungkasnya.