Ketum Kartini Perindo Nilai Full Day School Bebani Siswa
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo tidak setuju dengan wacana full day school. Menurutnya, hal itu berpotensi mempengaruhi psikologi anak.
Dia mengungkapkan, anak-anak butuh berinteraksi dengan teman sebaya, bukan hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan tempat tinggal dan bersama keluarga di rumah.
"Kasihan anak-anak kalau sekolah dari pagi sampai sore, mereka perlu berhubungan dengan orangtua, bermain dan bergaul dengan teman sebayanya," tuturnya di sela buka puasa DPP Kartini Perindo dan 150 anak yatim di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2017).
Kurang bersosialisasi dengan teman sebaya dan lingkungan, kata Liliana, akan membuat anak-anak terasing, sulit bergaul, minder dan introvert atau tertutup. Waktu kebersamaan dengan keluarga terutama orangtua pun minim.
"Orang tua boleh menaruh kepercayaan kepada sekolah seutuhnya, tapi tetap harus ada waktu bersama dengan orang tua," tegas ibu dari Angela, Valencia, Jessica, Clarissa dan Warren tersebut.
Tak hanya itu, full day school dinilai Liliana akan berdampak pada fisik anak. Apalagi kalau jarak antara sekolah dan rumah jauh, anak-anak bisa mengalami kelelahan fisik.
Bahkan, dia mengkhawatirkan full day school bisa menyebabkan anak jenuh dan stres. "Mereka butuh me time, butuh interaksi dengan orang tua dan teman," pungkasnya.
Dia mengungkapkan, anak-anak butuh berinteraksi dengan teman sebaya, bukan hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan tempat tinggal dan bersama keluarga di rumah.
"Kasihan anak-anak kalau sekolah dari pagi sampai sore, mereka perlu berhubungan dengan orangtua, bermain dan bergaul dengan teman sebayanya," tuturnya di sela buka puasa DPP Kartini Perindo dan 150 anak yatim di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2017).
Kurang bersosialisasi dengan teman sebaya dan lingkungan, kata Liliana, akan membuat anak-anak terasing, sulit bergaul, minder dan introvert atau tertutup. Waktu kebersamaan dengan keluarga terutama orangtua pun minim.
"Orang tua boleh menaruh kepercayaan kepada sekolah seutuhnya, tapi tetap harus ada waktu bersama dengan orang tua," tegas ibu dari Angela, Valencia, Jessica, Clarissa dan Warren tersebut.
Tak hanya itu, full day school dinilai Liliana akan berdampak pada fisik anak. Apalagi kalau jarak antara sekolah dan rumah jauh, anak-anak bisa mengalami kelelahan fisik.
Bahkan, dia mengkhawatirkan full day school bisa menyebabkan anak jenuh dan stres. "Mereka butuh me time, butuh interaksi dengan orang tua dan teman," pungkasnya.
(nag)