Waspada Tahun Ini Akan Ada Pertemuan Arus Jamaah Haji dan Umrah

Kamis, 15 Juni 2017 - 15:52 WIB
Waspada Tahun Ini Akan...
Waspada Tahun Ini Akan Ada Pertemuan Arus Jamaah Haji dan Umrah
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan ibadah haji 2017 akan menuntut peningkatan pengamanan dari petugas haji, khususnya dari unsur TNI-Polri. Hal ini dikarenakan adanya pertemuan jamaah umrah dan haji yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

Hal ini diingatkan oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag), Sri Ilham Lubis, saat memberikan pembekalan petugas haji Arab Saudi 1438 H/2017 M, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (15/6/2017).

"Tahun ini akan ada pertemuan jamaah haji, khususnya kloter terakhir dengan umrah. Sebab Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menerapkan kebijakan sebanyak mungkin mendatangkan jamaah umrah," kata Sri Ilham Lubis.

Dikatakannya, akibat dari kebijakan tersebut akhirnya jamaah umrah bisa masuk ke Tanah Suci per 1 Muharam. Padahal kebiasaan sebelumnya, mereka baru bisa masuk setelah tanggal 15 Muharram. Karena pada tanggal tersebut batas waktu jamaah haji yang tersisa untuk meninggalkan Arab Saudi.

"Saya minta petugas haji, terutama dari TNI-Polri untuk bisa mengantisipasinya. Jamaah haji kloter terakhir akan bertemu dengan arus jamaah umrah dari berbagai negara yang mulai berdatangan per 1 Muharam," ujarnya.

(Baca juga: Jamaah Haji Diingatkan Serangan Heat Stroke karena Cuaca Panas)

Mengenai visa, dia menuturkan, Indonesia sudah menerapkan E-hajj seperti yang diminta oleh Arab Saudi. Terpilihnya Indonesia karena dianggap paling tertib administrasi.

"Jadi jangan bilang negara lain yang bagus layanan dibandingkan kita. Jumlah jamaah haji Indonesia paling besar dibandingkan negara lain. Ini kekuatan sekaligus tantangan bagi Indonesia," tuturnya.

Karena itu pihaknya berharap, publik jangan membandingkan pelaksanaan ibadah haji dengan bangsa lain. Ketika beberapa tahap itu sudah dilalui, misalnya pembayaran jaminan layanan, kontrak selesai dengan paket layanannya, maka visa akan diterbitkan.

"Pemerintah Arab Saudi melihat kalau kita bisa dengan jumlah jamaah terbesar, otomatis negara lain dengan jumlah jamaah sedikit tentu akan bisa menggunakan E-hajj," tandasnya.
(maf)
Berita Terkait
Waroeng Steak & Shake...
Waroeng Steak & Shake Kembali Berangkatkan Ibadah Umrah Puluhan Karyawannya
Tingkatkan Layanan Haji...
Tingkatkan Layanan Haji dan Umrah, Ashuri Gandeng Mecca Construction
Travel Indonesia dan...
Travel Indonesia dan Arab Saudi Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Haji dan Umrah
Umrah Dibuka Kembali,...
Umrah Dibuka Kembali, Komisi VIII DPR: Perlu Tunggu Pengaturan Teknis dari Arab Saudi
Terpilih Jadi Ketua...
Terpilih Jadi Ketua Umum Himpuh, M Firman Taufik Bakal Bentuk Data Center
7 Keutamaan Menunaikan...
7 Keutamaan Menunaikan Umrah di Bulan Suci Ramadan
Berita Terkini
HNSI Dorong Pemerintah...
HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif Bantu Nelayan
51 menit yang lalu
Hari Kartini, Megawati...
Hari Kartini, Megawati Tegaskan Perempuan Bukan Makhluk yang Harus Tunduk dalam Diam
56 menit yang lalu
Megawati: Perempuan...
Megawati: Perempuan adalah Tiang Negara, jika Rapuh, Tergulinglah Masa Depan Bangsa
57 menit yang lalu
Aliran Dana Korupsi...
Aliran Dana Korupsi hingga Judi 2024 Capai Rp1.459 Triliun, Sahroni: Balikin Duitnya Semaksimal Mungkin!
57 menit yang lalu
Maman Abdurrahman Jadi...
Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketua Umum IKA Trisakti 2025-2029
1 jam yang lalu
Indo Defence 2025 Libatkan...
Indo Defence 2025 Libatkan Pelaku Industri Pertahanan dan Negara Sahabat
1 jam yang lalu
Infografis
Kasus Demam Berdarah...
Kasus Demam Berdarah Akan Mencapai Rekor Tertinggi Tahun Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved